Jakarta, PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) mengajak para investor untuk bersama sama mengembangkan sektor industri pariwisata yang berkelanjutan, sehat dan berbasis budaya.
Hal ini disampaikan oleh Direktur PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), Kusuma Anjani saat menjadi narasumber pada acara International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024, Â di kawasan Proyek Strategis Nasional, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Rabu, 5 Juni 2024.
Kusuma Anjani menyampaikan pentingnya ITIF sebagai wadah untuk investor guna meningkatkan kesadaran akan sektor pariwisata menjadi industri yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.
"Sebagai industri dibidang usaha holistic, mencakup beauty, health dan wellness, MRAT Â memiliki peran penting dalam mewujudkan visi ini dengan menghadirkan layanan dan produk yang mendukung kebangkitan pariwisata berkelanjutan yang sehat, berbasis budaya,"ujar Kusuma Anjani.
"Global wellness economy telah mencapai nilai US$ 5,6 triliun, meningkat sekitar 14% dari tahun 2019, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dan pemulihan yang lebih cepat setelah pandemi. Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya dan tumbuhan herbal, memiliki potensi besar dalam sektor wellness.
Dengan populasi terbesar ke-4 di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam mengoptimalkan wisata kesehatan dan budaya. Untuk meningkatkan potensi ini, Mustika Ratu bekerja sama dengan Sheraton Jogjakarta hotel yang berlokasi dekat Prambanan, menyediakan spa wellness center yang menawarkan perawatan spa dan ruang meditasi untuk memberikan pengalaman tak terlupakan kepada pelanggan dalam mendapatkan definisi kesehatan yang sesungguhnya.
Kesehatan dan wellness saling berhubungan satu sama lain, jadi kita melihat bahwa kesehatan adalah tujuan sementara wellness adalah perjalanan meraih kesehatan optimal jadi kombinasi keduanya merupakan suguhan menarik selain itu uga memiliki dampak keberlanjutan di masa depan," tambahnya.
Forum yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama United Nations Tourism dari tanggal 5-6 Juni 2024 dihadiri tokoh-tokoh penting, serta para stakeholder terkemuka dari dalam dan luar negeri yang diharapkan dapat mendorong sinergi antar sektor dan negara dalam memajukan industri pariwisata Indonesia menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.
Â