Mohon tunggu...
Muhammad Miftahul muhsinin
Muhammad Miftahul muhsinin Mohon Tunggu... Mahasiswa - profesi pelajar

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keseimbangan antara Pendidikan Salaf dan Modern

6 Januari 2025   00:23 Diperbarui: 6 Januari 2025   00:23 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan bangsa khususnya di negara kita. Dalam sejarah pendidikan, terdapat dua pendekatan yang berbeda, yaitu pendidikan salaf dan pendidikan modern. Pendidikan salaf berfokus pada tradisi dan nilai-nilai agama, dan banyak kita temui untuk sistem pendidikan ini adalah di pesantren-pesantren salaf yang ada di indonesia, sedangkan untuk pendidikan modern sendiri berfokus pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kita tahu Pendidikan salaf berfokus pada pengajaran agama dan moral, Menggunakan metode pengajaran tradisional seperti hafalan dan ceramah, Kurikulum terbatas pada pelajaran agama dan bahasa dan  Guru dianggap sebagai otoritas yang tidak dapat dibantah.

lain hal Nya dengan Pendidikan Modern yang berfokus pada pengajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dengan Menggunakan metode pengajaran inovatif seperti pembelajaran berbasis proyek dan diskusi dan juga menggunakan Kurikulum yang mencakup berbagai bidang ilmu seperti sains, matematika, dan bahasa, tentu saja di dorong oleh peran guru sebagai fasilitator yang membantu para siswa mendapatkan kenyamanan dalam kegiatan belajar.

kedua sistem pengajaran ini sangat baik dalam meningkatkan kualitas siswa jika kita sebagai pengajar dapat menyeimbangkan antara sistem pendidikan salaf dan modern, maka untuk mencapai keseimbangan antara pendidikan berbasis salaf dan kemajuan/modern, maka ada beberapa langkah yang perlu kia lakukan diantaranya:

1. Memasukan nilai-nilai agama dan moral/adab ke dalam kurikulum modern.
2. Menggunakan metode pengajaran inovatif yang sesuai dengan kebutuhan siswa yang tidak keluar dari norma agama dan negara
3. Meningkatkan peran guru sebagai fasilitator dan mentor, jadi guru tidak hanya menguasai tentang teknologi tapi juga harus adab dan tata krama yang baik.
4. Mengembangkan kurikulum yang luas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat di era globalisasi.

Kesimpulan nya pendidikan salaf dan modern memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan kita mencari keseimbangan antara pendidikan salaf dan modern, kita dapat menciptakan sistem pendidikan yang efektif,inovatif dan berkualitas dan juga mencetak generasi muda yang bermoral dan berbudi pekerti baik. 

Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun