Mohon tunggu...
Muhammad Miftahudin
Muhammad Miftahudin Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia SMP

Seorang guru di SMP Swasta yang berbasis pesantren, yang pingin ikut nyantri karena dulu saat masih kecil belum keturutan masuk pesantren

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Basi

17 Januari 2024   09:56 Diperbarui: 17 Januari 2024   10:11 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tusukan mulut berbagai arah
Tak fokus titik incaran, pikir nanti
Tak paham mulut maju dulu
Menyerang gagah merasa benar
Tak tau salah sasaran
intuisi salah kaprah bangga meradang

Rusak hati rusak pikiran
Dari ludah tuan penyakit
Mula tarian jemari berisik
Tajam merasuk lemahkan saraf
Sok sokan peduli, tapi menyakiti
Sok sokan mengerti, taunya ngoreksi, tak mau introspeksi

Hanya cukup diam namun sulit
Sebenarnya ku harapkan
Sesekali eluslah kepalaku
Tepuk halus pundakku
Sudah cukup sekali menguatkan saraf tegangku

Bukan semburan ludah basimu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun