Â
Pendahuluan
Praktik baik ini dilaksanakan di SMP Syubbanul Wathon Bandongan. Subjek pembelajar adalah peserta didik kelas 8 SMP Syubbanul Wathon Bandongan tahun pelajaran 2023/ 2024. Penulis, Muhammad Miftahudin, S.Pd., merupakan guru Bahasa Indonesia di sekolah tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut adalah:
Tujuan Kognitif
- Setelah mengikuti pembelajaran dengan model PjBL (Project Based Learning) peserta didik menguraikan struktur teks artikel ilmiah populer dengan benar.
- Setelah mengikuti pembelajaran dengan model PjBL peserta didik menguraikan langkah menulis artikel ilmiah populer dengan benar
Tujuan Keterampilan
- Setelah mengikuti pembelajaran dengan model PjBL Peserta didik mampu menyusun kerangka artikel ilmiah popular dengan tepat.
- Setelah mengikuti pembelajaran dengan model PjBL Peserta didik mampu mengembangkan kerangka artikel menjadi karya tulis teks artikel ilmiah popular dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan dengan tepat
Tujuan Sikap
- Setelah mengikuti pembelajaran dengan model PjBL peserta didik dapat melakukan kolaborasi/Kerjasama antar anggota dengan kompak
- Setelah mengikuti pembelajaran dengan model PjBL peserta didik menanamkan akhlak kepada manusia melalui pengamatan video/objek nyat
Pembahasan
A. Situasi
Menulis merupakan salah satu keterampilan pentingdalam pembelajaran bahasa Indonesia, karena melalu kegiatan menulis dapat menuangkan ide, gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampaianya. Akan tetapi kegiatan menulis tidaklah mudah, butuh keterampilan mendapatkan informasi dan mengolah informasi tersebut, sehingga hasil tulisan akan lebih efektifdan menarik untuk dibaca .
Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa hasil pembelajaran menulis artikel ilmiah populer, sebanyak 60% peserta didik belum tuntas KKTP yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan, kesulitan yang dialami peserta didik kelas VIII SMP Syubbanul Wathon Bandongan ini terjadi, disebabkan beberapa hal berikut:
1. Perbendaharaan kata yang dimiliki peserta didik belum maksimal.