4. Pendidikan dan Kesadaran Publik
Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya perlindungan ekosistem pesisir bisa menjadi langkah awal untuk menghindari pembangunan yang tidak berkelanjutan. Kampanye edukasi harus dilakukan secara berkala, terutama di kalangan komunitas lokal
Kesimpulan
Pembangunan yang berlebihan di Pantai Kilang Balikpapan telah memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat lokal. Studi kasus dari Pantai Utara Jawa menunjukkan bahwa tantangan serupa dapat diatasi dengan pendekatan berbasis ekosistem dan kolaborasi antar-pihak. Untuk memastikan keberlanjutan kawasan ini, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menerapkan solusi yang berkelanjutan. Dengan pendekatan yang tepat, Pantai Kilang Balikpapan dapat terus memberikan manfaat ekonomi tanpa mengorbankan ekosistem dan kualitas hidup masyarakatnya.
Daftar Pustaka
Bappenas. (2020). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Rahmawati, D., Sutrisno, & Arifin, M. (2021). Keanekaragaman Hayati di Kawasan Pesisir Balikpapan. Jurnal Ekologi Tropis, 10(3), 45-58.
Setyawan, A. D. (2019). Pentingnya Konservasi Mangrove dalam Menunjang Keberlanjutan Ekosistem Pesisir. Jurnal Biologi Indonesia, 15(1), 67-78.
Sudarmadji, R., & Hidayat, T. (2020). Dampak Erosi Pantai terhadap Kehidupan Pesisir di Balikpapan. Jurnal Teknik Lingkungan, 8(4), 89-101.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H