Mohon tunggu...
Inovasi

Pengalaman Menggunakan Linux

25 Maret 2016   06:25 Diperbarui: 25 Maret 2016   08:42 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama kali saya menggunakan linux(desktop) pada waktu itu saya menggunakan ubuntu dengan menggunakan WUBI. Saya masih ingat betul pakai WUBI itu lumayan ribet, itupun saya minta bantuan di installkan oleh senior mahasiswa.. :D hahaha 

[caption caption="Linux Mint"][/caption]

Setelah itu saya Mencoba belajar install langsung bermodal tutorial di internet dan saya baca bayak referensi dulu karena memang saya takut data-data saya di hardisk ke hapus semua… ya maklum masih newbie hahaha, pada akhirnya saya bisa menginstallnya tanpa ada gangguan dan error hanya saja sayangnya saya salah menginstall ubuntu pada waktu itu tahun 2014 bulan 1 dan saya menggunakan ubuntu versi 13.04 alhasil tutorial pun di internet sangat sedikit sekali. Akhirya telusur-telusur yang paling banyak tutorialnya adalah ubuntu versi 12.04. loh kenapa? Karena Ubuntu versi 12.04 adalah versi LTS (long term service) yang artinya memiliki masa dukungan yang paling lama sekitar 4-5 tahun dan akhirnya saya pun mendownload ubuntu versi 12.04 dan menginstallnya di laptop, namun ada satu kendala!!! saya tidak bisa membukan file lagu dan video!!! saya cari tutorial di internet ternyata ubuntu tidak menyertakan file codec lagu dan video karena beberapa alasan.

Lalu bagaimana caranya agar lagu dan video bisa di putar?

Saya punya 2 cara, satu anda cukup menginstall aplikasi VLC karena aplikasi VLC filenya kecil jadi cocok untuk anda yang memiliki kuota kecil.
kedua anda menginstall codecnya atau Ubuntu restricted extras (rekomendasi) namun filenya lebih besar dari VLC namun ini rekomendasi saya.
Dan alhamdulilah akhirnya saya bisa menjalankan musik di Ubuntu :D hahaha.
Muncul lagi masalah kedua yaitu saya tidak bisa menjalankan aplikasi windows :D

sebenarnya secara Logika kita tidak bisa menginstall aplikasi windows semacam adobe photoshop di linux ubuntu karena memang perbedaan sistem yang sangat jauh berbeda. Aplikasi windows biasanya memiliki extensi .EXE sedangkan Ubuntu .DEB karena memang masih turunan Debian.

Namun hal tersebut bisa di atasi dengan menginstall aplikasi WINE(WIndows Not Emulator) aneh memang namanya :D selain Wine ada aplikasi lain seperti PLAYONLINUX(harus online) dan juga CROSSOVER(versi berbayar alias tidak gratis). Tinggal anda pilih ingin yang mana :D

dengan adanya Wine kita bisa menginstall aplikasi windows di linux, namun tidak semua aplikasi bisa di install :).
setelah saya menjelajahi linux Ubuntu saya mencoba memakai distro linux yg lain dan saya condong ke disrtro linux LOKAL seperti BlankON,Manux. OS,SUNDARA OS dan cukup bagus karena ketika saya menggunakan distro lokal ternyata aplikasi sudah cukup lengkap seperti Wine dan codec sudah terinstall namun ada beberapa kekurangan yang terpaksa saya harus meninggalkan mereka :D so romantis hahaha. Oh ya Distro linux lokal di indonesia cukup banyak loh ada sekitar puluhan distro Linux
Setelah saya menjelajah Distro Lokal saya beralih ke Distro Linux Pentesting, padahal saya pakai ubuntu aja belum di jelajahin malah pindah ke Hacking :D kan levelnya sangat jauh dan pada akhirnya saya nyerah juga :D saya coba Backtrack dan KALI,BACKBOX. Saya install kali linux aja sampe 3 jam baru kelar kan greget y :D karena memang saya masih newbie harusnya stengah jam sudah kelar :D.
dan pada akhirnya saya kembali lagi ke UBUNTU karena pada waktu itu ubuntu versi 14.04 rilis di bulan 4 tahun 2014 dan akhirnya saya mencoba versi ubuntu ini dan dari sinilah saya mulai belajar menginstall aplikasi .deb .sh .run .tar.gz dan mencoba 100% linux saya pun menginstall game yang ada versi Linuxnya dan cukup banyak serta keren :D gak terlalu jadul dan sayapun mulai belajar menggunakan terminal dan lainya.

Setelah itu rilislah versi Linux MINT REBECCA, dan akhirnya saya mencoba LINUX MINT dan ternyata saya Jatuh cinta pada LINUX MINT REBECCA dengan DE Cinnamon.
Dan sampai sekarang saya masih menggunakan LINUX MINT karena beberapa kemudahan di bandingkan UBUNTU.

Saran saya bagi PEMULA di LINUX YANG MALAS rekomendasi saya pakai LINUX MINT.

 
Saran saya bagi PEMULA di LINUX YANG MAU EXPERIMEN TINGKAT MENENGAH rekomendasi saya pakai UBUNTU atau DEBIAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun