Lalu ada Cina yang perkembangannya dibagi menjadi beberapa poin utama, yaitu kajian mengenai penduduk, deskripsi tentang kawasan di Cina, deskripsi wilayah di luar Cina, kisah atau laporan perjalanan, buku-buku yang khusus yang membicarakan Cina, deskripsi mengenai keadaan topografi dan Enskopedia geografi. Berikut terdapat beberapa tokoh-tokoh yang berjasa dan telah berkontribusi dengan ilmu geografi.Â
Ada Marcopolo yang mana beliau melakukan. Ada Al Biruni yang memberi kontribusi signifikan dalam cabang ilmu kartografi, geologi, geografi, dan mineralogi. Terdapat banyak tokoh dan ilmuan muslim lain yang kontribusinya dalam bidang geografi tidak bisa dijabarkan satu persatu, yakni Batholomeus Diaz, Vasco de Gama, Ferdinand Magelhaens, Amerigo Vespuci, Colombus, Al Balkhi, Nicolas Copernicus, Johanes Keppler, Ibn Khaldun, dan Ibn Battuta. Beralih pada perkembangan ilmu geografi modern.Â
Geografi modern ini berkembang pada abad 17-18, yang menganggap geografi adalah sebuah disiplin ilmu yang dipandang dari sudut pandang praktis. Tokoh perkembangannya yakni Alexander Baron Van Humboldt, Charles Darwin, Karl Ritter, dan Immanuel Kant. Seiring berjalannya waktu, geografi terus berkembang hingga abad 19-20. Yang lebih fokus pada pengembangan iklim, tumbuhan, hewan, serta bentang alam.Â
Para ahli pada periode ini lebih memperdalam geologi, tetapi pada periode ini juga pembahasan mengenai geografi manusia serta perkembangannya di Inggris melemah.Â
Namun di Amerika, ilmu georafi lebih berkembang. Banyak ilmuan-ilmuan baru pada periode ini, Elsworth Huntington yang berpendapat bahwa faktor iklim menentukan perkembangan suatu kebudayaan, kemudian Karl Ritter yang merupakan pendiri dan pengembang geografi modern, lalu ada Oscar Peschel beliau mengkritik Ritter yang terlalu melebih-lebihkan pengaruh alam, dan berpendapat bahwa geografi menyelidiki gejala bumi dengan studi komparatif sehingga suatu ilmu dapat dikembangkan secara induktif serta membawakan konsep dalam geografi bahwa manusia merupakan pusat perhatian.Â
Perkembangan geografi kali ini teleh mencapai puncaknya yakni mencapai perkemmbangan yang mutakhir. Yang mana geografi saat ini lebih mengarah pada upaya pemecahan masalah yang dihadapi oleh umat manusia. Penggunaan Citra Satelit sudah menjadi kebutuhan dalam pengadaan data geografi yang tepat dan akurat, yaitu dengan penggunaan metode Kuantitatif yeng penyajian datanya berupa angka.Â
Dipelopori oleh geograf Amerika Serikat dan Swedia, penggunaan metode ini tidak hanya diterapkan pada penelitian geografi fisik, namun juga pada geografi lainnya dengan dibantu menggunakan komputer. Dan mempunyai istilah sendiri yaitu geografi bersifat wilayah namun bukan tentang wilayah. Pada perkembangan ini muncul cabang ilmu geografi baru, yaitu Geografi Ortodoks dan Geografi Terintegrasi.Â
Geografi Ortodoks adalah geografi yang bidang kajiannya pada suatu wilayah dan analisis terhadap sifat sistematikanya. Sedangkan Geografi Terintegrasi adalah kajian geografi yang memadukan antara elemenelemen geografi sistematik dan geografi regional sehingga disebut juga geografi terpadu. Kajian geografi ini menggunakan tiga analisis, yaitu keruangan, ekologi, dan wilayah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H