Jakarta Utara (11/02/21). Kantor RW merupakan salah satu fasilitas publik untuk menampung kegiatan warga di lingkungan sekitarnya. Tidak jarang penggunaan bangunan ini menjadi tempat berkumpul untuk keperluan anggota RW maupun warga sekitar. Namun, apa yang terjadi jika lahan untuk kantor RW 012 Kebon Bawang berukuran sangat kecil? Tentu akan memberikan kesan sangat sempit. Luas lahan kantor RW yang cukup kecil mengakibatkan penggunaan ruang menjadi kurang efektif untuk melakukan kegiatan umum, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga yang datang serta pengurus kantor RW itu sendiri. Masalah lahan juga menghambat kegiatan umum lainnya, sehingga harus dilakukan di luar kantor RW. Dengan demikian, redesain dirasakan untuk menambah nilai dari bangunan ini menjadi sebuah kantor RW sebagai fasilitas umum, baik dari nilai fungsional dan juga nilai estetika.
Berdiri pada lahan seluas 14 m2, tantangan terbesar dari desain adalah bagaimana membuat ruang-ruang yang ada di dalamnya bekerja secara efektif. Efektif artinya sendiri dapat menampung berbagai kegiatan yang umumnya dilakukan di dalam kantor RW, seperti pelayanan masyarakat, rapat, posyandu, pospindu, penyuluhan, dan lainnya. Oleh karena itu, salah satu strategi desain yang dilakukan dengan menerapkan konsep Tansu Chest dari Jepang, dimana penggunaan furnitur yang terpasang dan fleksibel untuk mengikuti jenis kegiatan yang beragam, seperti sebuah furnitur yang dapat berubah menjadi tempat duduk, tempat penyimpanan, kantor, area penyuluhan, dan lainnya.
Kondisi awal bangunan juga dapat dikatakan kurang nyaman karena terdapat kekeliruan pada aturan dimensi dan sirkulasi, sehingga dapat mengurangi rasa nyaman dan menimbulkan bahya bagi pengguna. Oleh karena itu, proses redesain juga memperbaiki dimensi-dimensi yang belum tepat dan alur sirkulasi yang jelas dan aman. Salah satunya kondisi awal tangga dengan dimensi melebihi aturan sehingga mengurangi kenyamanan dan meningkatkan bahaya terhadap pengguna, khususnya lansia. Dengan demikian, tangga dibuat melingkari bangunan sehingga membentuk split level pada bangunan sebagai perantara lantai 1 dan 2, yang membuat keadaan dalam bangunan menjadi lebih luas dan tinggi.Â
Proposal akhir redesain Kantor RW 012 Kelurahan Kebon Bawang telah diserahkan dan dipaparkan kepada Ketua RW dan jajarannya. Respon positif disampaikan dari pihak RW yang puas dengan hasilnya dan berharap desain ini dapat menjadi acuan untuk memperbaiki bangunan kantor di kedepannya. "Hasil akhir rancangan sesuai dengan angan-angan saya terhadap bangunan kantor RW yang efektif", ungkap Pak Humam sebagai ketua RW 012 Kelurahan Kebon Bawang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H