Mohon tunggu...
Muhammad Machfud
Muhammad Machfud Mohon Tunggu... Arsitek - mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hanya Berukuran 4x3, Mahasiswa Undip Berikan Solusi Desain Kantor RW yang Fleksibel

11 Februari 2021   17:05 Diperbarui: 11 Februari 2021   23:59 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta Utara (11/02/21). Kantor RW merupakan salah satu fasilitas publik untuk menampung kegiatan warga di lingkungan sekitarnya. Tidak jarang penggunaan bangunan ini menjadi tempat berkumpul untuk keperluan anggota RW maupun warga sekitar. Namun, apa yang terjadi jika lahan untuk kantor RW 012 Kebon Bawang berukuran sangat kecil? Tentu akan memberikan kesan sangat sempit. Luas lahan kantor RW yang cukup kecil mengakibatkan penggunaan ruang menjadi kurang efektif untuk melakukan kegiatan umum, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga yang datang serta pengurus kantor RW itu sendiri. Masalah lahan juga menghambat kegiatan umum lainnya, sehingga harus dilakukan di luar kantor RW. Dengan demikian, redesain dirasakan untuk menambah nilai dari bangunan ini menjadi sebuah kantor RW sebagai fasilitas umum, baik dari nilai fungsional dan juga nilai estetika.

Gambar render redesain Kantor RW pada lahan asli
Gambar render redesain Kantor RW pada lahan asli

Berdiri pada lahan seluas 14 m2, tantangan terbesar dari desain adalah bagaimana membuat ruang-ruang yang ada di dalamnya bekerja secara efektif. Efektif artinya sendiri dapat menampung berbagai kegiatan yang umumnya dilakukan di dalam kantor RW, seperti pelayanan masyarakat, rapat, posyandu, pospindu, penyuluhan, dan lainnya. Oleh karena itu, salah satu strategi desain yang dilakukan dengan menerapkan konsep Tansu Chest dari Jepang, dimana penggunaan furnitur yang terpasang dan fleksibel untuk mengikuti jenis kegiatan yang beragam, seperti sebuah furnitur yang dapat berubah menjadi tempat duduk, tempat penyimpanan, kantor, area penyuluhan, dan lainnya.

Ilustrasi fleksibel ruang lt.1 redesain kantor RW 012 
Ilustrasi fleksibel ruang lt.1 redesain kantor RW 012 

Kondisi awal bangunan juga dapat dikatakan kurang nyaman karena terdapat kekeliruan pada aturan dimensi dan sirkulasi, sehingga dapat mengurangi rasa nyaman dan menimbulkan bahya bagi pengguna. Oleh karena itu, proses redesain juga memperbaiki dimensi-dimensi yang belum tepat dan alur sirkulasi yang jelas dan aman. Salah satunya kondisi awal tangga dengan dimensi melebihi aturan sehingga mengurangi kenyamanan dan meningkatkan bahaya terhadap pengguna, khususnya lansia. Dengan demikian, tangga dibuat melingkari bangunan sehingga membentuk split level pada bangunan sebagai perantara lantai 1 dan 2, yang membuat keadaan dalam bangunan menjadi lebih luas dan tinggi. 

Proses redesain Kantor RW 012 Kebon Bawang
Proses redesain Kantor RW 012 Kebon Bawang
Proposal akhir redesain Kantor RW 012 Kelurahan Kebon Bawang telah diserahkan dan dipaparkan kepada Ketua RW dan jajarannya. Respon positif disampaikan dari pihak RW yang puas dengan hasilnya dan berharap desain ini dapat menjadi acuan untuk memperbaiki bangunan kantor di kedepannya. "Hasil akhir rancangan sesuai dengan angan-angan saya terhadap bangunan kantor RW yang efektif", ungkap Pak Humam sebagai ketua RW 012 Kelurahan Kebon Bawang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun