Mendidik masyarakat tentang risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi produk tembakau, baik rokok konvensional maupun rokok elektrik, sangat penting untuk menjawab tantangan ini. Kampanye pendidikan yang intensif dapat membantu menciptakan pemahaman yang lebih akurat dan komprehensif mengenai dampak penggunaan tembakau terhadap kesehatan.
Industri tembakau di Indonesia perlu mulai berpikir inovatif dan mempertimbangkan diversifikasi produk. Mendorong penelitian dan pengembangan produk tembakau yang lebih aman atau mengintegrasikan teknologi vaping ke dalam produk tradisional dapat menjadi strategi untuk tetap kompetitif dan memenuhi permintaan pasar yang terus berubah. Pemerintah harus meningkatkan upaya pengawasan terhadap peredaran produk vaping ilegal.Â
Tindakan tegas terhadap distribusi ilegal dapat melindungi konsumen dari produk-produk yang tidak diatur yang dapat merusak reputasi industri tembakau legal. Keterlibatan aktif industri tembakau dan pemangku kepentingan masyarakat juga penting. Mereka dapat membantu mengembangkan kebijakan, berbagi informasi dan mendukung upaya mengatasi dampak negatif yang mungkin timbul.
Untuk mengatasi tantangan ini diperlukan kolaborasi antara pemerintah, industri tembakau, dan masyarakat. Peraturan yang jelas, pendidikan yang mendalam, pemahaman mengenai dampak sosial ekonomi sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan industri tembakau dan kepentingan kesehatan masyarakat. Indonesia memerlukan perubahan yang bijaksana dan terencana untuk mengelola transisi ini tanpa merugikan industri yang telah menjadi bagian integral perekonomian negara.Â
Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini secara komprehensif, Indonesia dapat mengelola transisi ini secara efektif, menjaga stabilitas ekonomi, dan melindungi kesehatan masyarakat. Pada akhirnya, kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi tantangan vaping terhadap perkembangan industri tembakau dalam negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H