Salah satu proses yang sangat berguna jika menggunakan aktivitas menjiplak adalah transliterasi naskah kuno yang sulit dimengerti oleh orang awam. Naskah kuno merupakan sebuah tulisan yang menggunakan bahasa dan tulisan yang jarang digunakan lagi di dunia modern hari ini, sehingga membutuhkan profesional yang memang kompeten dalam bidangnya. Namun begitu, tetap saja naskah kuno adalah sebuah tulisan yang khas karena tulisan tersebut ditulis oleh perseorangan yang memiliki kekhasannya sendiri dalam menulis aksara.
Â
Proses penjiplakan / tracng pada naskah karya pangeran madrais. Diambil dari: https://www.youtube.com/watch?v=cafZPALaFVg
Maka dari itu, untuk proses pembelajaran bersama tentang konten yang ditulis dalam naskah kuno, proses penjiplakan dibutuhkan untuk membantu mengerti aksara yang disampaikan di dalam naskah kuno. Sehingga, dengan proses ini diharapkan teks yang ditulis di dalam naskah kuno bisa lebih mudah untuk dimengerti dan dibaca sehingga tidak hanya profesional, masyarakat awam pun bisa sama-sama mengerti konten yang diberikan di dalam naskah kuno.
Selain itu, secara akademik pun teknik penjiplakan ini memang harus dibuat untuk menjadi sebuah panduan alih aksara terhadap karakter-karakter dari naskah kuno yang menjadi objeknya.
Maka dari itu, dalam beberapa kasus proses penjiplakan memang dibutuhkan, hingga harus digunakan demi kelancaran proses pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H