Mohon tunggu...
Muhammad Lutfi
Muhammad Lutfi Mohon Tunggu... Penulis - Pengen Manfaat aje

Aku suka nulis, bagiku penulis dihargai, baik dari pikiran, harapan, jiwa, nurani, serta ide. Segala yg ada dalam tubuh kita, kita sampaikan. Aku nulis dan suka kayak hamka, apalagi bang pi'ie. Nulis, dan terus membela kebenaran. Kayak pendekar dan jago yang membela segala prinsip kebenaran. Celengireng yang berdosa dan banyak nyampah kayak aye juga bisa bergune nih. Celeng yang busuk dan bersiung mampu mengubah keadaan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Belaka

20 November 2022   11:41 Diperbarui: 20 November 2022   11:44 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu bayang hitam seperti coretan tinta di kertas. Dia alun mendayu bersama serombongan diri sendiri. Tenggelamkan diri pada matahari. Hilangkan bayang di belakang pohon sana. Dia kemana juga entah aku tidak tahu.
Pagi itu masih cerah dan bersemangat. Ayam bertengger di atapan rumah. Sambil membangunkan dia. Dia lempar isi kepalanya dengan apa yang dia lihat. Dia bangunkan seluruh kembali ke hari-hari.
Mana bajumu dan penuh coret tinta. Mana kacamata itu bersilaukan awan. Mana Polpen dia sudahkah dia luntur. Mana oretan dia dan carikan puluhan lembaran. Mana itu karambiak dan golok dah tidak tahu kita.

2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun