Mohon tunggu...
Muhammad Luqman
Muhammad Luqman Mohon Tunggu... Teknisi - Teknisi Design

Alam menginspirasi, manusia berimajinasi.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Dampak AI Pada Masa Depan Jurnalisme

25 April 2024   11:38 Diperbarui: 25 April 2024   11:54 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by rawpixel.com on Freepik

Perubahan besar dalam industri media yang disebabkan oleh internet dan media sosial telah memicu perdebatan tentang peran kecerdasan buatan (AI), khususnya Generative AI, dalam mengubah esensi jurnalisme. Meskipun optimis melihat potensi mesin untuk menggantikan peran jurnalis dalam tugas-tugas dasar seperti pengumpulan informasi dan publikasi berita, skeptis menggarisbawahi risiko dan kelemahan AI dalam mewujudkan jurnalisme yang berkualitas.

Perkembangan tools terbaru seperti Genesis dari Google, yang menggunakan AI untuk menggabungkan berbagai sumber informasi dan menerjemahkan teks menjadi berbagai format, menunjukkan arah yang diambil oleh beberapa penerbit. Namun, kekhawatiran akan bias budaya dan rasial dalam hasil yang dihasilkan oleh AI menjadi perhatian utama, mengingat pengakuan bahwa bahasa model AI dapat memperkuat bias tersebut.

Sementara beberapa media mengadopsi AI sebagai respons terhadap penurunan pendapatan iklan dan peningkatan biaya tenaga kerja, masih ada kebutuhan yang kuat akan jurnalis, editor, dan penulis yang memiliki pemahaman mendalam tentang konteks lokal dan keterampilan analisis manusiawi. Meskipun AI dapat menjadi alat yang berguna dalam mengolah informasi, peran intelektual manusia tetap penting dalam memberikan konteks, analisis, dan latar belakang yang memadai kepada pembaca.

Dalam konteks ini, media yang fokus pada memberikan informasi tentang Indonesia sambil menyediakan konteks dan analisis yang mendalam, menegaskan pentingnya menjaga kecerdasan manusia dalam jurnalisme. Semua media mengakui peran penting jurnalis, editor, dan penerbit dalam menyediakan berita yang akurat dan bermutu tinggi, sambil menegaskan bahwa kecerdasan manusia harus tetap menjadi fokus utama dalam industri ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun