Cerdaskan Generasi Muda Sumbersuko Melalui Metode Pembelajaran Kreatif dan Interaktif oleh Kelompok KKM 40 UIN Malang Philoxenia

Malang, 10 Januari 2025 -- Kelompok 40 KKM "Philoxenia" Universitas Islam Negeri (UIN) Malang terus menunjukkan komitmennya dalam mencerdaskan generasi muda melalui program pembelajaran kreatif dan interaktif di Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Sumbersuko sebagai bagian dari pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.Dalam kegiatan yang berlangsung selama program KKM, mahasiswa UIN Malang mengajarkan berbagai mata pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Kesenian, IPAS, Keagamaan bahkan PJOK dengan pendekatan yang inovatif. Siswa diajak untuk belajar melalui permainan edukatif, diskusi kelompok, hingga kegiatan seni yang merangsang kreativitas mereka. Metode ini bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa lebih mudah memahami materi.

Ahmat Jabbar, salah satu anggota kelompok Philoxenia menjelaskan bahwa pendekatan kreatif dan interaktif ini dirancang untuk meningkatkan minat belajar siswa sekaligus memberikan pengalaman pendidikan yang berbeda. "Kami ingin menciptakan pembelajaran yang tidak membosankan dengan hanya berfokus pada teori, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Harapannya, anak-anak bisa semakin percaya diri dan termotivasi untuk terus belajar," ungkapnya.

Foto Bersama Siswa

Salah satu siswa SD yang mengikuti kegiatan ini, Arsyva, mengaku senang dengan cara belajar yang diterapkan. "Belajar dengan kakak-kakak KKM di kelas menjadi lebih seru karena bisa bermain sambil memahami pelajaran," ujarnya dengan semangat.

Guru SD setempat juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN Philoxenia atas kontribusi mereka. Menurut Bu Ika, metode pembelajaran kreatif ini memberikan warna baru dalam proses belajar mengajar dan sangat membantu guru dalam mengembangkan potensi siswa.

Selain kegiatan belajar mengajar, Kelompok "Philoxenia" juga mengadakan program pendampingan bagi guru dan memberikan sumbangan alat tulis serta media pembelajaran yang dapat digunakan secara berkelanjutan.

Dengan pendekatan yang inovatif ini, kelompok KKM "Philoxenia" berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pendidikan generasi muda di SDN 1 Sumbersuko ini. "Kami percaya bahwa pendidikan yang berkualitas merupakan kunci utama untuk menciptakan masa depan yang cerah bagi anak-anak di desa ini," tutup Elena Gita Sari.

Kontributor : Sirly Nafisa & Muhammad Kifah Abdan Syakuro

Proses Mengajar