Mohon tunggu...
Muhammad Kifah
Muhammad Kifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Hobi Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Santri dan Indonesia

16 Oktober 2022   14:22 Diperbarui: 16 Oktober 2022   23:43 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Apa itu santri? Secara Bahasa santri memiliki banyak makna dan arti. Menurut Bahasa Sansakerta Santri berasal dari kata "Shastri" yang berarti orang yang mempelajari kitab suci. Menurut Bahasa Inggris, Santri berasal dari kata "Sunthree", Sun artinya matahari dan three artinya tiga. Maksudnya penuntut ilmu yang mempelajari dan mengetahui 3 hal agama yang diibaratkan sebagai matahari, yaitu iman, islam dan ihsan. Menurut Bahasa Inggris yang lain, Santri berasal dari kata "Suntree", Sun artinya matahari dan tree artinya pohon. Maksudnya Santri harus menjadi cahaya bagi umat dan berkembang bagaikan pohon. Selanjutnya Santri merupakan singkatan yang berasal dari Bahasa Indonesia. S artinya Santun, A artinya Amanah, N artinya Netral, T artinya Tawakkal, R artinya Religius, dan I artinya Inovatif. Maksudnya Santri adalah orang yang memiliki sifat Amanah, netral, tawakkal, religious, dan inovatif yang tertanam di dalam dirinya. Dan terakhir Santri merupakan singkatan dari Bahasa Arab. Sin adalah Salik Alkhoir yang artinya menempuh jalan spiritual menuju surga, Nun adalah Naibul anil yang artinya Penerus ulama, Ta' adalah Tariku anil maasi yang berarti yang meninggalkan maksiat/dosa, Ra' adalah raghibu ilal khoir yang artinya melakukan kebaikan, dan Ya' adalah Yarju Salamah yang artinya mengharapkan keselamatan. Jadi santri adalah orang yang memiliki sifat yang telah disebutkan.

Santri, siapa yang tak kenal santri. Dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, mestinya seluruh masyarakat Indonesia bahkan yang tidak Muslim sekalipun tahu apa itu santri. Santri adalah sebutan bagi pelajar yang menuntut ilmu agama di pesantren dan tinggal disana (asrama). Mereka tidak hanya mempelajari ilmu agama, tapi juga ilmu dunia, seperti Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, Pancasila, dan lainnya.

            Santri dididik menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab. Santri juga dituntut untuk menjadi orang yang bermanfaat di tengah masyarakat. Santri juga dituntut untuk disiplin dan tepat waktu dalam seluruh kegiatan yang sangat padat saat di pondok. Mereka diajarkan cara berbicara di depan orang banyak (public speaking) dan mengasah keterampilan lainnya. Oleh karena itu banyak santri yang menjadi pemimpin Ketika telah terjun di tengah masyarakat.

            Santri tidak hanya belajar ilmu agama saja di pondok pesantren. Mereka juga mempelajari Bahasa Internasional, seperti Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Di pondok pesantren para santri diwajibkan berbicara menggunakan kedua Bahasa tersebut dan tidak diperbolehkan menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa daerah kecuali hari tertentu saja. Hal ini membuat santri memiliki nilai plus dan bisa bersaing dengan pelajar dari berbagai negara. Selain Bahasa, santri juga mempelajari ilmu dunia. Sehingga membuat keseimbangan, mereka ahli agama dan juga ilmu dunia. Dampaknya banyak orang-orang penting di Indonesia yang merupakan alumni pondok pesantren.

Santri memiliki pandangan yang baik di kalangan masyarakat. Santri dikenal sebagai orang yang serba bisa, memiliki adab yang baik, akhlak yang baik, orangnya santun dan sopan kepada siapa  pun. Ini dikarenakan saat di pondok pesantren, selain diajarkan ilmu agama dan ilmu dunia, santri juga diajarkan pentingnya akhlak, perilaku, dan adab di atas segalanya. Ilmu tanpa adab adalah sia-sia, tidak ada gunanya. Yang nantinya dapat ditiru oleh orang lain.

            Dalam proses menuju kemerdekaan Republik Indonesia, santri memiliki peran yang aktif dan penting. Berdasarkan sejarah pertempuran 10 November 1945 tidak akan terjadi jika "Resolusi Jihad" tidak dibacakan. Fatwa jihad ini dibacakan oleh KH Hasyim Asy'ari, salah satu ulama saat itu yang Namanya harum sampai sekarang. Inilah yang membuat para santri dan rakyat Indonesia semangat mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dalam pertempuran tersebut banyak santri ikut berperang dengan semangat juang yang tinggi. Karena santri diajarkan untuk membela tanah air dan bangsa dari ancaman asing. Jadi jika kita ditindas, kita harus melawan.

            Selain pertempuran 10 November 1945, santri juga ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di berbagai pertempuran lainnya. Sejak dahulu, santri merupakan perkumpulan yang selalu menentang dan melawan penjajah atau bangsa kolonial. "Hidup mulia atau mati syahid" menjadi slogan kaum santri untuk melawan bangsa kolonial.

            Karena perjuangan kaum santri mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada 10 November 1945, pemerintah Indonesia pada tahun 2015 mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015 tentang Hari Santri Nasional. Dipilihlah tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional karena pada 22 Oktober 1945 K.H. Hasyim Asy'ari menyerukan jihad dengan mengeluarkan fatwa "Resolusi Jihad" untuk melawan tentara sekutu yang ingin merebut Indonesia Kembali.

            Santri merupakan penerus para ulama dan santri memiliki peran aktif terhadap kemajuan negara di zaman sekarang. Jika santri tidak ikut dalam memajukan negara, maka mungkin saja negara ini akan diisi orang-orang yang zalim atau tidak mengerti agama.

            Menjadi santri yang juga paham dengan ilmu dunia adalah aset yang berharga. Mereka dapat menjadi penghalang jika ada paham-paham yang ingin merusak negara. Jadi santri juga memiliki peran yang sangat penting dalam perjuangan kemajuan negara saat ini.

            Banyak sekali para santri yang telah menjadi orang penting di negara kita, seperti menjabat di pemerintahan sebagai, Menteri, bupati, wali kota, gubernur, duta besar untuk Indonesia, pengusaha, youtuber, dan lain sebagainya. Jadi santri itu tidak selalu menjadi ustadz atau berceramah di masjid-masjid. Santri juga bisa menjadi apa saja sesuai dengan kemampuannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun