Negara berkembang, khususnya Indonesia, membutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya unggul secara teori maupun akademis, namun juga memiliki keterampilan kerja di bidang tertentu. Untuk itulah, program studi Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya bekerja sama dengan dunia industri/dunia usaha (DU/DI) dalam melatih kemampuan mahasiswa teknik mesin agar memiliki keterampilan pemesinan yang berdaya guna di dunia kerja nantinya.
Pelaksanaan praktik industri meliputi praktik kompetensi keahlian produktif baik di perguruan tinggi maupun di dunia usaha atau dunia industri (DU/DI). Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya membekali mahasiswa dengan pengetahuan dasar yaitu pembekalan sikap sesuai dengan standar operasional dalam kesehatan dan keselamatan kerja, materi praktik kompetensi keahlian produktif secara teoritis, serta keterampilan dasar kejuruan (produktif). Selanjutnya, dunia usaha/dunia industri diharapkan dapat membantu dan bertanggung jawab terhadap peningkatan dan pengembangan keterampilan.
PT. Petrokimia Gresik adalah suatu Badan Usaha Milik Negara di bawah koordinasi Menteri Pendayagunaan BUMN yang berdiri pada tahun 1960 berdasarkan Tap MPRS No. II/1960 dan KEPRES No. 260/1960 dan merupakan proyek prioritas dengan nama PROJEK SOERABAJA. PT. Petrokimia Gresik bergerak di bidang produksi pupuk, bahan-bahan kimia, dan jasa lainnya seperti jasa konstruksi dan engineering.
PT. Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk kedua di Indonesia setelah PT. Pupuk Sriwijaya di Palembang dan juga merupakan pabrik pupuk terlengkap. Pada tahun 1964 berdasarkan Inpres RI No. I/Instr/1963, PT. Petrokimia Gresik dikerjakan oleh kontraktor Cosindit Sp.A dari Italia, namun pada tahun 1968 proyek sempat terhenti karena terjadi pergolakan politik dan keadaan ekonomi memburuk.
Pada tanggal 10 Juli 1972, proyek Petrokimia Soerabaja diresmikan oleh Presiden Soeharto sebagai usaha berbentuk perusahaan umum dengan nama PERUM PETROKIMIA GRESIK. Pada tanggal 10 Juli 1975, berubah menjadi perseroan dengan nama PT. PETROKIMIA GRESIK (PERSERO). Pada tahun 1997 berdasarkan PP No. 28/1997, PT. Petrokimia Gresik telah berubah status menjadi Holding Company bersama PT Pupuk Sriwijaya Palembang. Awalnya, perusahaan ini berada di bawah Direktorat Industri Kimia Dasar, tetapi sejak tahun 1992 berada di bawah Departemen Perindustrian dan pada tahun 1998 PT. Petrokimia Gresik berada di bawah naungan Departemen Pendayagunaan BUMN.
Pada praktik industri kali ini, saya, Muhammad Kholisun Mujtahidlin, mahasiswa program studi S1 Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya akan berkesempatan untuk magang di departemen Renstrahar (Rencana Strategi Pemeliharaan) mulai tanggal 1 Februari 2024 - 30 Mei 2024.
Renstrahar di industri petrokimia seperti yang ada di Gresik adalah proses krusial yang memastikan kelangsungan operasi yang efisien, aman, dan berkelanjutan. Langkah pertama dalam renstrahar adalah mengidentifikasi semua aset yang ada dan menentukan fungsi kritisnya. Ini mencakup pemetaan aset seperti mesin, peralatan, dan infrastruktur, serta menetapkan komponen dan sistem yang paling penting untuk proses produksi. Setelah itu, pengembangan rencana renstrahar dilakukan, termasuk penjadwalan pemeliharaan preventif (PM) berdasarkan rekomendasi pabrikan dan analisis kegagalan, serta pemeliharaan prediktif (PdM) yang menggunakan teknologi pemantauan kondisi untuk mencegah kegagalan sebelum terjadi.
Pada bulan pertama, kami melakukan pengenalan pabrik, pengenalan departemen Renstrahar, dan mempelajari peraturan serta K3 saat memasuki wilayah pabrik PT. Petrokimia Gresik demi keselamatan dan kelancaran dalam kegiatan praktik industri. Pengambilan APD dan kartu akses juga dilakukan pada bulan ini. Pembimbing kami, Ahmad Hilal Luhtfi, juga mengajarkan tentang bagaimana proses produksi dari produk-produk pupuk yang dihasilkan oleh pabrik.
Bulan selanjutnya, kami mempelajari tentang sistem pemompaan dan perpipaan pada pabrik. Jika terjadi permasalahan pada pompa, kami akan diberikan tugas untuk menganalisa apa saja penyebab yang mungkin terjadi dan bagaimana penanganannya.
Pada bulan ketiga dan keempat, kami juga mempelajari tentang sistem kerja, pemeliharaan, perawatan, dan SOP dari tiap mesin. Mesin-mesin yang kami pelajari adalah konveyor, bucket elevator, granulator, coater, mixer, cooler, dryer, dan scrubbing.
