Selain itu, moderasi beragama juga sebagai upaya dalam menghormati setiap perbedaan dan menjaga keutuhan Bhinneka Tunggal Ika.
Berikut ini adalah beberapa nilai-nilai dalam moderasi beragama, diantaranya sebagai berikut:
*Toleransi adalah sikap paling menghormati dan menghargai terhadap suatu perbedaan.
*Kerjasama adalah sikap yang harus di miliki setiap individu atau kelompok dalam menerapkan moderasi beragama.
*Adil adalah tidak memilih salah satu pihak yang sedang menghadapi perselisihan.
*Rahmat dan kasih adalah sikap yang sangat penting di miliki baik individu atau kelompok masyarakat sehingga mampu menumbuhkan kecintaan dan perdamaian.
Di sampaikan oleh Reza Ahmad Zahid atau yang akrab di sapa Gus Reza pengasuh Ponpes Al-Mahrusiah,Lirboyo kediri bahwa generasi milenial sebagai insan yang berakal harus dapat mengetahui zamannya, serta gejala dan perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa generasi milenial harus melakukan hal yang positif untuk merespon segala gejala dan perubahan yang terjadi. Hal positif yang dilakukan tak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tapi juga bermanfaat bagi orang banyak di sekitarnya.
"Generasi bangsa itu harus melakukan tiga hal, yaitu 'arifan bi zamanih,mustaqbilan bi sya'nih dan 'arifan bi rabbin. Yang di maksud dengan 'arifan bi zamanih yaitu seorang yang mempunyai akal harus mengetahui zamannya, serta gejala dan perubahan yang terjadi di sekitarnya. Sedangkan yang di maksud mustaqbilan bi sya'nih, dimana generasi bangsa harus melakukan hal-hal yang positif. Jadi tidak hanya memberi energi positif untuk diri sendiri, melainkan untuk orang lain,"jelasnya.
Selain merespon gejala dan perubahan yang terjadi di sekitar, generasi milenial juga harus dapat menyeimbangkan dengan mendekat kan diri kepada Sang Maha Kuasa, serta mengikuti prinsip ajaran agama Islam. Demikian di sampaikan Gus Reza bahwa setelah merespon gejala dan perubahan, serta melakukan hal yang positif. Maka, hal terakhir yang harus dilakukan yaitu tetap mendekatkan diri kepada Sang pencipta alam semesta.
" 'arifan bi rabbih, mengetahui tuhannya, dia harus berprinsip pada jalan yang tidak tunjukkan oleh tuhannya, yaitu Al-Qur'an dan hadits. Ikutilah zaman yang seperti ini, tapi tidak boleh tergerus dengan zaman,"ujarnya.