Mohon tunggu...
MUHAMMAD KHOIRUL MUKHLISHIN
MUHAMMAD KHOIRUL MUKHLISHIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura

Sobat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Mengenai Bahayanya Game Online terhadap Anak MI Nurul Falah Banjarsarii

5 Juli 2022   14:47 Diperbarui: 5 Juli 2022   14:58 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu (29/05/2022) berlokasi di balai desa Banjarsari, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo Madura melakukan Pengabdian Masyarakat dengan diadakanya Sosialisasi Bahayanya Game Online yang ditujukan ke siswa kelas 4 Mi Nurul falah. 

Kegiatan pengabdian tersebut berlangsung lancar dengan antusias tinggi dari siswa Mi Nurul Falah dan dengan tujuan untuk memberi sedikit pengalaman dan bekal kepada siswa agar dengan mudah membedakan mana yang baik dan tidak bagi siswa Mi Nurul Falah serta menambah wawasan dan bisa mengalihkan ke hal yang lebih positif.

Perkembangan teknologi tersebut dapat menyingkirkan permainan tradisonal seperti petak umpet, gobak sodor dan lompat tali  pada 5-10 tahun yang akan datang. Bermain game online tidak hanya dilakukan di warnet tetapi bisa dilakukan dimana saja asal membawa handpond serta  jaringan internet. 

Dengan begitu orang semakin dimanjakan dengan kehadiran game online. Game online yang diminati di Indonesia seperti; Mobile Legends, PUBG, Free Fire dan Valorant ini membuat remaja sering lupa waktu. Maraknya game online juga menyebabkan anak menjadi kecanduan terhadap permainan tersebut. Apalagi di situasi pandemi Covid-19 ini yang hampir semua aktivitas dilakukan di rumah, anak hanya menghabiskan waktu seharian untuk bermain game online. Hamper semua rumah, warung, café hingga restoran telah dilengkapi jaringan internet yang memberi kebebasan kepada anak untuk bermain  game online hingga larut malam. Hal ini membuat mereka semakin malas untuk mengerjakan tugas atau mengikuti pembelajaran disekolah karena bermain hingga larut malam yang menyebabkan mereka mengantuk. 

Bermain game online sebenarnya boleh  saja asalkan bisa membagi waktu dan tidak merugikan orang lain. Akibat dari game online ini juga merubah anak dalam hal bersosialisasi. Kehadiran game online ini tentunya membawa dampak positif dan juga dampak negatif, tergantung bagaimana cara kita menyikapi hal tersebut. Dampak dari game online anak  juga sering berbicara kasar sehingga mereka terbiasa melakukan hal tersebut kepada siapapun bahkan kepada orang yang lebih tua. Perubahan perilaku sosial pada anak dapat berubah akibat bermain game online sudah bisa kita rasakan saat ini, dahulu sebelum game online menjamur seperti saat ini, anak menghabiskan waktu untuk membantu orang tua, kerja kelompok dan berkumpul dengan teman sebaya. Bedanya sekarang anak berkumpul hanya untuk bermain game online hingga larut malam dan sering lupa akan kewajiban mereka.

Dalam permainan game online tersebut secara psikologis dapat membangkitkan pemain untuk terus bersemangat mengalahkan pihak lawan. Secara sosilogis, permainan tersebut juga dapat dilakukan secara berkelompok, baik langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, di mana para pemain dapat mengenali pihak-pihak lain secara pribadi karena di antara mereka sudah saling mengenal secara akrab, misalnya karena mereka berasal dari satu sekolah atau berasal dari satu kelompok sepermainan diluar sekolah. Sedangkan secara tidak langsung, di mana para pemain tidak saling mengenal satu sama lain secara fisik. Mereka hanya kebetulan behubungan ketika sama-sama bermain game online dalam satu jaringan permainan saat itu.  

Dokpri
Dokpri

"Saya sangat berterimakasih kepada teman-teman KKN UTM karena sudah memberi ilmu terkait edukasi pendidikan. Semoga dengan ilmu ini siswa Mi Nurul Falah." Ucap salah satu guru yang mengajar di Mi Nurul Falah.

Banyak orang yang memainkan game online untuk refreshing otak dari berbagai kesibukan dan beban pikiran. Walaupun sebagian orang menganggap bahwa game online memberikan dampak yang positif seperti refreshing otak, ketangkasan strategi, kecepatan reaksi, dan mengasah kreativitas. Namun, game online ini lebih banyak menimbulkan dampak negatif apabila dilakukan secara terus menerus. Karena game online akan menimbulkan efek kecanduan bagi orang yang memainkannya. Banyak dampak negative yang akan ditimbulkan dari game online ini, khususnya bagi anak-anak. 

Dari segi kegiatan bersosialisasi, anak muda yang awalnya aktif di lingkungannya dan perduli dengan sesamanya berubah menjadi apatis(tidak perduli) dengan lingkungan dan orang-orang disekitarnya. Munculnya ketidakperdulian akan menyebabkan anak muda tersebut akan menarik diri dari pergaulan sosialnya sehingga mereka lebih bersikap individualis.

Nama Penulis : Achmad Hanif Azhar,Mahasiswa S1-Teknik Mesin,Universitas Trunojoyo Madura, KKN Tematik Desa Banjarsari, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik

Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Nur Hayati MSA, QIA, CfrA, CRP, Ak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun