Jakarta -Â Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., bersama Panglima TNI, Menkopolhukam, dan Wamenlu RI, menyaksikan momen bersejarah di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jawa Timur, di mana Pilot Philip Mark Mehrtens diserahkan kepada perwakilan pemerintah Selandia Baru. Pilot Philip, yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) selama 1,5 tahun, akhirnya dapat kembali ke pangkuan keluarganya.
Pembebasan ini merupakan hasil dari pendekatan soft approach yang dilakukan oleh personel gabungan TNI-Polri, yang berfokus pada dialog dan negosiasi dengan para pelaku. Dalam kesempatan tersebut, Kapolri menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh anggota TNI-Polri yang terlibat dalam misi tersebut.Â
"Terima kasih atas kerja keras seluruh personel TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Paro dan Damai Cartenz. TNI-Polri untuk NKRI," ungkapnya.
Keberhasilan ini tidak hanya menandai kembalinya Pilot Philip, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tanah air. Kapolri menegaskan pentingnya menerapkan prinsip-prinsip hukum dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat, terutama dalam menghadapi situasi yang penuh tantangan seperti ini.
Kegiatan penyerahan ini juga menjadi simbol persatuan antara pemerintah Indonesia dan Selandia Baru, serta memperkuat kerja sama dalam menangani masalah keamanan. Kapolri mengingatkan agar seluruh pihak tetap bersinergi dalam menjaga ketertiban dan menegakkan hukum di Indonesia.Â
"Mari kita pastikan #TuntasTegakkanHukum dan Bersama Humanis Jaga Ketertiban," pungkasnya.
Dengan demikian, pembebasan Pilot Philip menjadi langkah penting dalam upaya memulihkan keamanan dan stabilitas di wilayah Papua, sekaligus menegaskan tekad TNI-Polri untuk terus berkomitmen menjaga keamanan nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H