Kapolri: Al- Qur'an Sebagai Pegangan Moral dan Penyempurna Akhlak Bangsa

Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan Panglima TNI Jenderal TNI H. Agus Subiyanto, S.E., M.Si., turut hadir dalam pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an Nasional (MTQN) ke-30 yang berlangsung di GOR Kadrie Oening, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Senin (9/9). Acara tersebut juga dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, yang secara resmi membuka gelaran akbar ini.

MTQN merupakan ajang nasional yang memperlombakan kemampuan dalam membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur'an. Pada penyelenggaraan tahun ini, sebanyak 1.998 peserta dari 35 provinsi di seluruh Indonesia turut ambil bagian. Acara MTQN 2024 akan berlangsung dari 6 hingga 16 September 2024, dengan berbagai kategori lomba yang melibatkan para qari, qariah, hafiz, dan hafizah terbaik dari seluruh nusantara.

Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya Al-Qur'an sebagai sumber moral dan spiritual yang mampu memperkuat akhlak bangsa. 

"Nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an harus menjadi pegangan moral yang kuat bagi seluruh masyarakat, agar kita dapat menyempurnakan akhlak dan memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa," ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya MTQN ke-30 ini, yang diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat persaudaraan antarumat Islam di Indonesia serta meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur'an. 

"MTQN bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk memperdalam pemahaman dan pengamalan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.

Selain Kapolri dan Panglima TNI, sejumlah tokoh penting lainnya juga turut hadir dalam pembukaan MTQN kali ini, termasuk Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, dan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor. Presiden Joko Widodo dalam pidatonya juga menekankan pentingnya harmoni antarumat beragama di Indonesia.

 "Al-Qur'an mengajarkan kedamaian dan persatuan, mari kita bersama menjaga keutuhan bangsa," ungkap Presiden.

MTQN ke-30 di Samarinda ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memotivasi generasi muda agar lebih mencintai dan mempelajari Al-Qur'an, sekaligus membangun karakter yang berakhlak mulia. Masyarakat diharapkan turut meramaikan kegiatan ini dan mendukung para peserta dari berbagai daerah yang berkompetisi.

Penutupan MTQN dijadwalkan pada 16 September 2024 dengan pengumuman pemenang dari berbagai kategori lomba.