Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Amin
Muhammad Khoirul Amin Mohon Tunggu... Lainnya - Pakar SEO

Pakar SEO

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kunjungan Paus Ungkap Harmoni Indonesia yang Tidak Banyak Diketahui!

6 September 2024   19:57 Diperbarui: 6 September 2024   20:00 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Antaranews.com

Surabaya - Kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia telah menarik perhatian dunia, bukan hanya sebagai peristiwa spiritual, tetapi juga sebagai momen untuk menyoroti kerukunan antar umat beragama di negeri ini. Paus Fransiskus, yang dikenal dengan pesan-pesan damainya, memuji Indonesia sebagai contoh nyata dari toleransi dan kerukunan yang tinggi di tengah keberagaman.

Dalam pidatonya, Paus menyatakan kekagumannya terhadap harmoni yang terjalin antara berbagai agama di Indonesia. Negara dengan mayoritas Muslim ini ternyata memiliki pendekatan yang unik dalam menjaga kedamaian dan kerukunan antar agama, yang menurutnya jarang ditemukan di tempat lain. Paus menekankan bahwa kunci utama dari harmoni tersebut adalah rasa saling menghargai dan kesediaan untuk berdialog, nilai-nilai yang terus dijaga oleh masyarakat Indonesia.

Kunjungan ini juga mengungkap sisi lain dari Indonesia yang jarang diketahui banyak orang. Di balik keberagaman agama, suku, dan budaya, Indonesia memiliki semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi fondasi kuat bagi perdamaian. Paus Fransiskus berharap bahwa nilai-nilai ini dapat menjadi contoh bagi negara lain yang tengah menghadapi tantangan kerukunan.

Dengan sorotan internasional ini, Indonesia kini semakin diakui sebagai negara yang tidak hanya kaya akan budaya, tetapi juga kaya akan semangat toleransi dan perdamaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun