Mohon tunggu...
Muh Khamdan
Muh Khamdan Mohon Tunggu... Human Resources - Researcher / Paradigma Institute

Penikmat kopi robusta dan kopi arabika dengan seduhan tanpa gula, untuk merasakan slow living di surga zamrud khatulistiwa.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ikan Pepes Nusantara: Meningkatkan Imun Tubuh di Era Ancaman Virus HMPV

8 Januari 2025   08:38 Diperbarui: 8 Januari 2025   08:38 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pepes Ikan Mas khas Sunda (Sumber: sajiansedap.grid.id)

 Langkah-Langkah:

  1. Persiapan Ikan:
    • Lumuri ikan nila dengan air perasan jeruk nipis dan sedikit garam. Diamkan selama 15 menit, lalu bilas hingga bersih.
  2. Menyiapkan Bumbu:
    • Haluskan semua bahan bumbu halus kecuali lengkuas.
    • Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan lengkuas yang sudah dimemarkan. Matikan api.
  3. Membungkus Pepes:
    • Siapkan daun pisang. Panaskan sebentar di atas api agar lebih lentur.
    • Ambil satu lembar daun pisang, letakkan sedikit bumbu tumis di tengah daun.
    • Letakkan ikan di atas bumbu, lalu tambahkan kembali bumbu di atas ikan. Tambahkan daun kemangi, irisan tomat, daun salam, dan serai.
    • Bungkus rapat dan sematkan lidi di kedua ujungnya.
  4. Memasak Pepes:
    • Kukus pepes ikan dalam kukusan yang sudah dipanaskan selama 30-40 menit hingga matang.
    • Untuk hasil yang lebih lezat, panggang pepes sebentar di atas teflon atau bara api hingga daun pisang mengering dan mengeluarkan aroma khas.
  5. Sajikan:
    • Pepes ikan siap disajikan hangat dengan nasi putih dan lalapan segar.

Tips Tambahan:

  • Gunakan ikan segar untuk rasa terbaik.
  • Daun pisang segar memberikan aroma khas yang lebih nikmat.
  • Jika tidak memiliki daun pisang, Anda bisa menggunakan aluminium foil, meskipun aroma khasnya sedikit berkurang.

 

Perkembangan Pepes Ikan di Berbagai Daerah

Pepes ikan terus berkembang dan menjadi bagian dari industri kuliner modern. Di Jawa Barat, pepes kini dikemas secara higienis dan dijual sebagai oleh-oleh khas. Di Sumatera Utara, pepes ikan nila yang dibakar menjadi menu andalan di restoran berbasis masakan tradisional. Inovasi juga terjadi di Bali, di mana tum ikan kini dipadukan dengan daun jeruk untuk memberikan sensasi rasa yang lebih segar.

Palai Bada atau Pepes Ikan khas Minangkabau (Sumber: topsumbar.co.id)
Palai Bada atau Pepes Ikan khas Minangkabau (Sumber: topsumbar.co.id)

Kandungan gizi yang kaya dalam pepes ikan menjadikannya salah satu makanan yang mendukung kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya meningkatkan imun tubuh. Dalam menghadapi ancaman virus HMPV, konsumsi pepes ikan dapat menjadi salah satu langkah preventif karena kombinasi protein, vitamin, dan antioksidannya bekerja secara sinergis untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Lebih jauh lagi, promosi pepes ikan sebagai makanan bergizi juga sejalan dengan gerakan nasional memperkuat pola makan berbasis pangan lokal. Dengan melibatkan komunitas lokal, mulai dari nelayan hingga pengrajin daun pisang, pepes ikan memiliki potensi untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Di tengah ancaman virus HMPV dan tantangan kesehatan lainnya, penting bagi masyarakat untuk kembali ke akar budaya kuliner yang menyehatkan seperti pepes ikan. Dengan kekayaan rasa, nutrisi, dan tradisi, pepes ikan tidak hanya menjadi sajian lezat tetapi juga solusi alami untuk mendukung imun tubuh. Mari jadikan pepes ikan sebagai bagian dari pola makan harian, sekaligus menjaga warisan kuliner Nusantara tetap hidup dan relevan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun