Mohon tunggu...
Muh Khamdan
Muh Khamdan Mohon Tunggu... Human Resources - Researcher / Paradigma Institute

Membaca dunia adalah membuka cakrawala pengetahuan, dan melalui hobi menulis, kita menorehkan jejak pemikiran agar dunia pun membaca kita.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Durian Malika Gunungpati Semarang, Ikon Durian Emas Unggulan

2 Januari 2025   21:22 Diperbarui: 10 Januari 2025   09:17 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah Durian Malika dalam Perlombaan Antar Varietas Durian (Sumber: Antaranews.com)

Durian telah lama menjadi buah favorit bagi banyak orang di Indonesia, dan setiap daerah memiliki varietas unggulannya masing-masing. Salah satu durian yang tengah mencuri perhatian adalah Durian Malika asal Gunungpati, Semarang. 

Keunggulannya tidak hanya terletak pada rasa dan aromanya, tetapi juga pada sejarah, karakter wilayah, dan potensinya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Durian Malika pertama kali diperkenalkan oleh petani lokal di Desa Wisata Kandri, Kecamatan Gunungpati pada awal 1990-an. Nama "Malika" diambil dari kombinasi nama pasangan suami istri, Muali dan Aslikah. 

Pohon durian di lahan keluarga Muali dan Aslikah itu sudah berusia ratusan tahun itu dengan tinggi sekitar 30 meter dengan batang berdiameter 3,5 meter. Oleh karenanya, pohon durian mendapatkan sertifikat Pohon Induk Tunggal (PIT) pada 2019.

Istilah Malika juga dapat diartikan sebagai "ratu" atau "kemuliaan" dalam bahasa Arab, yang mencerminkan kualitas unggul dari durian ini. 

Pohon induk yang tumbuh di lahan Aslikah mampu berbuah sampai 1.000 buah dalam sekali panen. Durian Malika memiliki cita rasa manis dedaging berwarna kuning keemasan yang bertekstur kesat, tebal namun lembut.

Perkembangan Sebagai Buah Unggulan

Dalam dua dekade terakhir, Durian Malika mengalami perkembangan signifikan. Pemerintah setempat bersama kelompok tani lokal aktif mempromosikan durian ini melalui festival buah tahunan dan program agrowisata. 

Strategi ini berhasil menarik perhatian pecinta durian dari berbagai daerah, bahkan hingga mancanegara. Seiring meningkatnya permintaan, para petani mulai menerapkan teknik budidaya modern, termasuk pemangkasan selektif dan perawatan organik. Hasilnya, produktivitas meningkat tanpa mengorbankan kualitas buah.

Pohon Induk Tunggal (PIT) Durian Malika di Gunungpati Semarang (Sumber: Detikpertanian.id)
Pohon Induk Tunggal (PIT) Durian Malika di Gunungpati Semarang (Sumber: Detikpertanian.id)

Durian Malika memiliki potensi besar sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Selain menjadi komoditas unggulan, durian ini dapat diolah menjadi berbagai produk turunan seperti dodol, keripik, es krim, dan pasta durian. Produk-produk ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah tetapi juga membuka lapangan kerja baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun