Mohon tunggu...
Muh Khamdan
Muh Khamdan Mohon Tunggu... Human Resources - Researcher / Paradigma Institute

Penikmat kopi robusta dan kopi arabika dengan seduhan tanpa gula, untuk merasakan slow living di surga zamrud khatulistiwa.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Soto Bokoran Semarang: Menyelami Sejarah, Cita Rasa, dan Khasiat Kesehatan

2 Januari 2025   17:10 Diperbarui: 7 Januari 2025   16:34 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soto Bokoran Khas Semarang (Sumber: Dok. Khamdan)

Jika Semarang adalah perpaduan budaya, maka Soto Bokoran adalah cerminan kecil dari keragaman itu. 

Berdiri sejak tahun 1949, Soto Bokoran telah menjadi ikon kuliner yang tak hanya menggoda lidah, tetapi juga menyimpan kisah sejarah panjang. 

Dalam setiap mangkuk soto yang tersaji, kita dapat mencicipi warisan budaya dan tradisi lokal yang telah melintasi generasi.

Soto Bokoran berasal dari kawasan Bokoran, sebuah area yang pada masa kolonial Belanda dikenal sebagai tempat berkumpulnya para pedagang dan pekerja pelabuhan. 

Soto ini awalnya dijajakan di gerobak sederhana oleh pendirinya, H. Ngatiman, yang memanfaatkan bahan-bahan lokal untuk menciptakan makanan yang terjangkau bagi masyarakat kecil. 

Kini, Soto Bokoran telah menjadi destinasi kuliner wajib bagi wisatawan yang ingin menyelami autentisitas Semarang, dengan datang ke Kelurahan Bangunharjo, Semarang Tengah.

Soto Bokoran Khas Semarang (Sumber: Dok. Khamdan)
Soto Bokoran Khas Semarang (Sumber: Dok. Khamdan)

Soto Bokoran memiliki bahan dasar kuah bening yang kaya rempah seperti kunyit, jahe, dan bawang putih, yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. 

Ayam kampung sebagai sumber protein utama dipadukan dengan bihun, taoge, dan potongan seledri, menciptakan sajian rendah lemak namun kaya serat.

 Jeruk nipis yang ditambahkan memberikan vitamin C, sementara sambal pedas memberikan efek meningkatkan metabolisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun