Atau beranjak dari penelitian, tentu ada data dan fakta. Penelitian ilmiah pun tidak bisa menyimpulkan status hukum, Â karena ini bagian kewenangan penyelidikan. Penyelidikan atau penyidikan merupakan kewenangan Polri sebagai lembaga negara.
Masalah hari ini pengamat yang cerita di publik. Apakah pernyataan itu mempunyai data dan fakta atau hanya hoak semata. Aparat sebagai pelayan dan pengayom masyarakat harus menyikapi masalah ini. Karena teroris sejatinya menyebar ketakutan ditengah masarakat. Â "APA BEDA PENGAMAT INI dengan TERORIS" hari ini pengamat seperti itu bisa dikatakan lebih dari teroris. Karena ucapannya tidak hanya masarakat Minangkabau di kampung halaman namun juga yang tinggal di perantauan merasakan kecemasan itu.
Entah benar atau tidak pernyataannya namun itu perlu diperjelas kepada masarakat dan publik. Agar masalah ini tuntas dan tidak jadi teror gaya baru.
2018 dan 2019 adalah tahun politik jangan kacaukan pesta demokrasi ini hanya dengan pernyataan yang tidak bertanggung jawab. Hendaknya semua pihak mari kita bersama menciptakan kondisi yang nyaman dan tentram menghadapi tahun politik ini. Agar masyarakat juga menjadi arif dalam memilih pemimpinya untuk 5 tahun mendatang.
Tujuan itu tentu tidak sejalan dengan pernyataan yang kebenrannya belum tentu bisa dipertanggung jawabkan. Baik pertanggung jawaban secara hukum maupun secara moral. Namun sudah menghebohkan bahkan menakutkan bagi masarakat.
Perkembangan dan runut peristiwan dan masa yang akan dihadapi bangsa ini cukup menyita perhatian masyarakat. Terutama menghadapi pemilu serentak antara pileg dan pilpres. Momen ini akan sangat menentukan arah bangsa kedepan. Entah ada hubungan atau tidak baik secara lansung atau tidak lansung perkembangan waktu dan pelaksanaan pemilu mendatang, namun cukup menghabiskan banyak energi. Harapan kita semua tentu adalah hal yang terbaik buat bangsa dan negara. Dalam hal itu tentu termasuk ketentraman di tanah Minangkabau sebagai daerah yang sejak awal kemerdekaan sudah banyak menyumbangkan putra terbaiknya demi NKRI.
Beberapa hari lagi tepatnya 17 Agustus mendatang kita akan memperingati hari kemerdekaan. Janganlah dirusak hari merdeka itu dan juga tahun demokrasi yang sama sama kita sonsong ini hanya dengan segelintir pendapat yang meresahkan.
Diujung tulisan ini penulis berharap kepada pemerintah daerah, aparat penegak hukum dan semua masarakat beserta tokoh dan organisasi yang ada ditanah Minagkabau agar bersama sama mendudukkan persoalan ini searif mungkin. Keamanan, ketentraman dan keadilan lah sejatinya ynang kita harapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H