Memaknai Pancasila dari kacamata generasi muda

Siapa yang tidak tergelitik untuk membahas tentang generasi milenial dan generasi Z? Generasi yang saat ini selalu diperbincangkan karena banyak menyedot perhatian masyarakat. 

     Banyak orang yang berkata generasi kita sekarang adalah generasi yang kuat. Generasi ini dikenal sebagai "Generasi milenial" Dan "Generasi Z". Berbagai macam pola pikir yang kritis dan kreatif membuat kita semua mudah dalam membedah hal-hal yang terjadi disekitar maupun dunia. 

     Generasi kini adalah generasi yang memiliki berbagai pribadi yang unik dan berbeda. Bagaimana tidak, Karena indonesia saja adalah negara yang terdiri dari berbagai keanekaragaman suku, budaya, agama, adat, dll. Dengan berbagai perbedaan yang ada sebenarnya sangat memungkinkan terjadinya konflik maupun perpecahan.

     Sebagai contoh, masih saja banyak anak sekolah yang membedakan teman-teman nya mengenai suku dan agama. Tanpa disadari, seiring berjalan nya waktu anak-anak sekolah ini akan memiliki sikap rasisme kedepannya. Sikap seperti ini lah yang memungkinkan terjadinya perpecahan.

      Perpecahan tidak diinginkan oleh negara manapun. Ini semua tergantung dari diri masing -masing untuk pintar dalam memilih dan bertindak akan berbagai konflik yang terjadi di negara tercinta kita. Pentingnya nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam keseharian dapat membuat kita menjadi generasi yang cerdas dalam memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada.

     Akan sangat disayangkan apabila kerukunan yang telah dibangun harus dihancurkan dengan keserakahan dan keegoisan yang di tanam dalam diri. Apalagi dengan kemajuan teknologi zaman sekarang ini, dengan mudah nya menyampaikan pendapat di sosial media juga kita harus siap untuk menerima pendapat orang lain yang mungkin berbeda dengan kita.

     Generasi yang lahir diantara tahun 1980 sampai 1995 merupakan generasi milenial. Sedangkan generasi Z adalah generasi yang lahir pada tahun 1995 sampai 2010. Generasi ini akan memainkan peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Berbagai keunggulan yang dimiliki oleh generasi ini cenderung membuat sombong akan kemampuan yang dimiliki dan menginginkan sesuatu yang mudah di penuhi atau instant.