Mohon tunggu...
Muhammad Khafi
Muhammad Khafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa IPB Sekolah Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Keluarga Pada Keluarga Single Parent

26 April 2024   21:47 Diperbarui: 26 April 2024   21:53 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh karena itu, segala bentuk dukungan, khususnya dukungan emosional dari berbagai pihak sangat dibutuhkan oleh single parent dalam menanggung tanggung jawabnya mengurus anak sekaligus menafkahi keluarga.

Single parent relatif rentan stress dikarenakan beban dan tanggung jawab ganda yang harus dipikulnya. Hal ini tentunya dapat mengganggu kestabilan emosi dan produktivitas single parent. Sehingga sangat dibutuhkan bentuk dukungan, baik dalam aspek finansial, mental, dan pola asuh dari berbagai pihak, seperti keluarga hingga lingkungan pekerjaan. 

Secara langsung maupun tidak dapat meringankan stress sekaligus memotivasi peran single parent untuk dapat lebih kuat secara mental dan fisik mereka. Tidak hanya dari sisi orang tua, anak-anak dari keluarga single parent juga sangat membutuhkan dukungan sosial, baik dukungan emosional maupun praktis.

 Dukungan emosional meliputi dukungan yang dapat mencegah atau meredakan stress yang ditimbulkan dari perasaan minder, iri atau kesepian. Sedangkan, dukungan praktis meliputi kebutuhan finansial untuk memenuhi biaya pendidikan serta kesehatan anak.

Sebagai single parent yang mengandalkan single income untuk memenuhi kebutuhan keluarga, diperlukan strategi yang tepat dalam mengelola finansial keluarga. Hal ini dikarenakan terdapat faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kesejahteraan keluarga, diantaranya kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah di suatu daerah atau negara yang mungkin menjadi hambatan juga bagi single parent untuk menstabilkan perekonomian keluarga. Untuk itu, dibutuhkan kemampuan pengelolaan sumberdaya yang baik untuk mengantisipasi fluktuasi faktor eksternal yang dinamis dan berdampak bagi kesejahteraan keluarga.

Anak-anak dalam keluarga dengan orang tua tunggal memiliki standar hidup yang lebih rendah dibandingkan anak-anak dalam keluarga dengan orang tua yang lengkap. Sehingga peran orang tua sangat krusial sebagai panutan pertama bagi anak sekaligus mendorong dan memotivasi belajar anak. 

Dengan adanya fasilitas khusus dari berbagai institusi maupun pemerintah seperti fleksibilitas waktu dalam bekerja, jaminan seperti asuransi kesehatan, pendidikan dan sebagainya mampu meningkatkan dukungan yang memadai dari orang tua untuk membantu anaknya di berbagai kondisi. 

Menjadi single parent bukanlah hal yang mudah, namun dengan strategi yang tepat dan dukungan yang cukup, kesejahteraan keluarga single parent bisa tercapai. Jadi, jangan pernah ragu untuk mencari bantuan dan terus berjuang demi kebahagiaan keluarga. Orang tua tunggal menanggung peran ganda dalam keluarga, sehingga mereka memegang peran dan tanggung jawab utama dalam pengambilan keputusan dan kekuasaan dalam keluarga. 

Sebagai orang tua tunggal tentunya mereka dihadapkan dengan berbagai tantangan, seperti kondisi ekonomi, kondisi sosial dan yang dapat mengganggu kesejahteraan keluarga. Tetapi dengan manajemen sumber daya manusia yang efektif dan pengelolaan kesejahteraan keluarga yang baik dapat membantu keluarga single parent dalam menghadapi tantangan dan mencapai kesejahteraan keluarga yang optimal dengan sumber daya yang terbatas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun