Mohon tunggu...
Muhammad Karim
Muhammad Karim Mohon Tunggu... Konsultan - Investment Banker, Business Shariah Consultant, Portfolio Management Specialist and Financial Planner

Suka dengan ekonomi, politik, pemerintahan, corporate finance, investment banking, capital market, financial planning, business shariah dan strategy serta spiritual quotient (SQ). Hobi traveling, boxing, swimming dan jogging.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tips Memahami Bisnis Consumer Primer

6 April 2024   10:34 Diperbarui: 6 April 2024   10:47 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum bullish trend pada sektor ini akan terjadi apabila GDP growth meningkat terutama disebabkan oleh naiknya daya beli masyarakat yang tercermin pada naiknya inflasi dari sisi demand pull sehingga menaikkan GDP per kapita, jumlah populasi yang meningkat, harga komoditas flat atau melemah (sehingga tidak terjadi cost push inflation)

Sedangkan bearish trend akan terjadi jika GDP growth melemah (daya beli masyarakat secara umum menurun) diikuti dengan naiknya inflasi dari sisi cost push inflation disebabkan peningkatan harga komoditas sebagai bahan baku utama sektor consumer primer.

Walaupun demikian tidak semua emiten dalam sektor consumer primer ini memiliki karakteristik yang sama yang mempengaruhi pendapatan dan beban seperti diuraikan diatas, sehingga dianjurkan untuk mempelajari apa yang menjadi kontributor utama pendapatan emiten, serta beban paling besar apa yang ditanggung oleh emiten sehingga dapat memprediksi apakah emiten akan menikmati peningkatan pendapatan ataukah akan menanggung beban biaya yang tinggi pada masa yang akan datang.

Disclaimer :

Tulisan ini bukan rekomendasi beli atau jual instrument investasi tertentu. Keputusan investasi , keuntungan dan kerugian merupakan resiko bagi pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun