Mohon tunggu...
Muhammad Jati Kuncoro
Muhammad Jati Kuncoro Mohon Tunggu... Bankir - Penulis

Menulis, olahraga, travelling, kulineran dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Ngarep Nurani dan Kejujuran dari Pecandu Judol dan Pinjol Akut!

13 November 2024   05:40 Diperbarui: 13 November 2024   07:50 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Diskominfo Kota Pekanbaru

Pernah tidak sih kamu merasa frustasi karena orang yang kamu kenal selalu janji bayar tapi nggak 

 

Apa Itu Judol dan Pinjol Akut?

Sebelum lebih jauh, mari kita bahas dulu apa itu Judol dan Pinjol.

Judol (Judi Online): Siapa yang bisa menahan godaan taruhan yang bisa menghasilkan uang besar dalam waktu singkat? Tapi sayangnya, kebanyakan orang yang kecanduan judi online malah berakhir dengan kehilangan banyak, bahkan lebih banyak dari yang mereka harapkan. Dan yang lebih parah, semakin mereka kalah, semakin mereka merasa harus bermain lagi untuk "balas dendam."

Pinjol Akut (Pinjaman Online): Ini adalah jalan pintas bagi banyak orang yang butuh uang cepat tanpa harus melalui prosedur yang ribet. Tapi sayangnya, kemudahan ini sering kali membawa bencana, karena bunga yang tinggi dan tenggat waktu yang ketat. Ketika mereka tak bisa bayar, mereka pinjam lagi untuk bayar yang pertama, dan seterusnya. Ini membuat mereka semakin terjebak.

Kenapa Kecanduan Ini Mengubah Segalanya?

Ketika seseorang sudah terjebak dalam lingkaran kecanduan Judol dan Pinjol akut, yang pertama kali hilang adalah kepercayaan diri dan nurani mereka. Kenapa? Karena judi dan pinjaman online bukan hanya menguras uang, tetapi juga menggerogoti pola pikir dan sikap mereka. Mereka mulai berpikir bahwa jalan pintas adalah solusi dari segala masalah, padahal sebenarnya justru semakin memperburuk keadaan.

1. Kejujuran Hilang

Seiring berjalannya waktu, janji-janji yang dulu sering mereka ucapkan mulai terdengar kosong. Mereka bilang akan bayar utang, tapi kenyataannya? Malah cari pinjaman baru. Begitu terus menerus. Bahkan, kadang mereka nggak ragu untuk menutupi atau mengalihkan perhatian dari utang mereka. Kejujuran jadi hal terakhir yang ada di pikiran mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun