Mohon tunggu...
Muhammad Jati Kuncoro
Muhammad Jati Kuncoro Mohon Tunggu... Bankir - Penulis

Menulis, olahraga, travelling, kulineran dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dunia Hanya Memiliki Tiga Hari: Sebuah Refleksi dalam Ilmu Sosial dan Budaya

18 Desember 2023   05:11 Diperbarui: 18 Desember 2023   05:55 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kehidupan ini, terdapat filsafat yang mengatakan bahwa dunia hanya memiliki tiga hari: hari kemarin, hari esok, dan hari ini. Konsep ini tidak hanya mencerminkan waktu, tetapi juga menyiratkan makna mendalam dalam ilmu sosial dan budaya.

Hari Kemarin: Kenangan Indah dan Buruk

Hari kemarin adalah kisah masa lalu yang penuh dengan kenangan indah dan buruk. Kejadian yang tidak akan terulang, namun membentuk identitas kita. Dalam konteks ilmu sosial, masa lalu menjadi landasan bagi evolusi masyarakat. Pelajaran dari kemarin mengajarkan kita tentang perubahan, konflik, dan nilai-nilai yang membentuk jalan kita.

Hari Esok: Ketidakpastian Masa Depan

Hari esok adalah misteri yang belum terungkap. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, namun kita memiliki kemampuan untuk merencanakan dan beradaptasi. Dalam ilmu sosial, konsep ini mencerminkan ketidakpastian di tengah dinamika sosial. Perubahan politik, ekonomi, dan budaya dapat membentuk bentuk masyarakat yang belum kita ketahui.

Hari Ini: Kesempatan Berbuat Baik

Hari ini adalah saat yang kita miliki sekarang. Dalam ilmu sosial dan budaya, fokus pada hari ini mengajarkan pentingnya tindakan saat ini. Bagaimana kita berinteraksi dengan lingkungan, masyarakat, dan budaya kita hari ini akan membentuk arah masa depan. Keputusan-keputusan kecil kita hari ini dapat memiliki dampak besar pada evolusi sosial.

Dalam konteks ilmu sosial dan budaya, kita diingatkan bahwa setiap tindakan memiliki dampaknya. Kenangan kemarin, ketidakpastian esok, dan kesempatan hari ini bersatu membentuk keseimbangan yang dinamis dalam pembentukan masyarakat dan budaya kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk belajar dari masa lalu, bersiap menghadapi masa depan, dan bertindak dengan bijak hari ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun