Mohon tunggu...
Muhammad Jabir
Muhammad Jabir Mohon Tunggu... profesional -

Urologist || http://muhammadjabir.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Cinta Terlarang

24 Agustus 2011   09:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:30 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta itu suci. Demikian pula cinta kepada lawan jenis. Ia muncul dari fitrah manusia sebagai makhluk sempurna. Cinta merupakan perwujudan naluri melestarikan jenis. Seandainya tak ada lagi hasrat manusia untuk saling mencintai dan bercinta, maka kepunahan manusia akan terjadi. Cinta itu sejatinya suci dan tidak terlarang.  Banyak para pecinta yang secara sadar atau tidak menodai kesucian cinta itu sendiri. Cinta itu akan terlarang apabila cinta tidak berada pada tempat yang benar dan bercinta secara ilegal.Manusia adalah makhluk beragama. Jika pengejawantahan cinta tak sesuai aturan agama, disaat itulah cinta jadi terlarang. Pacaran sebelum menikah atau bercinta sebelum memiliki 'sertifikat' resmi dari penghulu termasuk kategori wujud cinta terlarang. Cinta suci adalah cinta yg mengantarkan pada kesejatian cinta, yakni cinta pada pencipta cinta dan pencipta para pelakon cinta. Jika ternyata cinta malah menjauhkan diri dari cinta padaNya atau atas nama cinta melanggar perintahNya, itu bukanlah cinta sejati. Cinta seperti itu bisa saja hanya merupakan bentuk naluri hewaniah yang juga menyukai lawan jenisnya, atau sebatas kekaguman atas bentuk fisik dan penampilan visual yang memukau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun