[caption id="attachment_43464" align="alignleft" width="300" caption="Salah satu lokasi 'makam berjamaah' di Aceh(jabir.doc)"][/caption] Peristiwa Tsunami yang terjadi di Aceh 5 tahun yang lalu menyisakan banyak kisah dan pelajaran. Ratusan ribu nyawa hilang dalam beberapa saat. Tidak ada yang sanggup menghindar dari bencana alam tersebut. Menurut banyak cerita yang saya dengar langsung dari 'pelaku sejarah' korban Tsunami, banyak yang mengira hari itu adalah hari kiamat. Semua terjadi begitu cepat, membawa pergi sanak saudara, keluarga dan harta benda. Bahkan rumah merekapun hilang tak berbekas. Banyak kuburan massal atau makam berjamaah yang menjadi bukti kejadian ini. Salah satunya adalah kuburan massal di bawah ini. Makam ini terletak di Ulee Lheue. Kecamatan Meuraxa. Kota Banda Aceh. Kuburan ini merupakan terbesar kedua setelah kuburan massal yang berada di Lam Baro, Aceh Besar. Menurut apa yang tertulis di prasasti kuburan massal ini telah semayamkan + 14.264 orang. Suatu jumlah yang cukup besar. Ini baru hanya satu kuburan massal. Kuburan massal yang di Lam Baro disemayamkan sekitar 47.000 jenazah. Di tempat seperti inilah korban Tsunami yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan. Tanpa nisan dan tanpa gundukan tanah. Hanya prasasti ini yang terpancang dengan tulisan ayat Al Qur'an dan perkiraan jumlah korban yang disemayamkan. [caption id="attachment_1371" align="aligncenter" width="468" caption="Salah satu kuburan massal di NAD (jabir.doc)"][/caption] [caption id="attachment_1372" align="aligncenter" width="468" caption="Tulisan pada prasasti kuburan massal dalam bahasa Aceh (jabir.doc)"]