Sebenarnya umat Islam baik Indonesia maupun di negeri-negeri Islam yang lain sebagian besar menginginkan penerapan Syariat Islam. Hanya pihak-pihak tertentu yang menolak syariat dan kemudian di ‘blow up’ oleh 'media' untuk menimbulkan kesan bahwa Syariat Islam seolah tidak laku lagi. Padahal beberapa hasil survei menunjukkan masih tingginya animo masyarakat terhadap Syariat Islam. Berikut saya sudah mengumpulkan beberapa hasil survey tentang penerapan Syariat Islam :
- Sebagaimana diberitakan Kompas (4/03/2008) , ketua Umum Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Indonesia M Danial Nafis pada penutupan Kongres I GMPI di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (3/3) mengungkap hasir survey yang cukup mengejutkan. Mengutip survei yang dilakukan aktivis gerakan nasionalis pada 2006, sebanyak 80 persen mahasiswa memilih syariah sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara. Sebanyak 15,5 persen responden memilih aliran sosialisme dengan berbagai varian sebagai acuan hidup. ”Hanya 4,5 persen responden yang masih memandang Pancasila tetap layak sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara,” katanya.
- Survey yang dilakukan oleh Roy Morgan Research (Australia). Peserta polling yang ditanya antara Juli 2007 - Maret 2008 , melibatkan 8.000 responden dari seluruh negeri, dan menemukan bahwa 52 persen orang Indonesia mengatakan bahwa Syariah Islam harus diterapkan di wilayah mereka.
- Survey bulan Juni 2008 oleh Institut Indonesia bagi Demokrasi dan Perdamaian, yang menyimpulkan bahwa 56% penduduk pinggiran Jakarta mendukung Syariah.
- Sebuah polling yang dipublikasikan pada bulan April 2007, yang hasilnya terkesan ditutup-tutupi. Polling itu dilakukan atas pengawasan Universitas Maryland. Polling tersebut yang diselenggarakan di empat negara muslim (Mesir, Maroko, Pakistan, Indonesia) dengan mayoritas penduduk kaum muslim menunjukkan beberapa hal yang antara lain :Dukungan bagi penerapan Hukum Syariah di Negara-negara Islam;Penyatuan dengan Negara-negara lain di bawah naungan Khilafah; Penentangan atas pendudukan dan kebijakan Barat pada umumnya; Penentangan atas pemaksaan diberlakukannya nilai-nilai Barat di tanah kaum Muslim; Penentangan atas penggunaan kekerasan terhadap penduduk sipil
Bagi beberapa isu tingkat konsensus bagi ide-ide itu melebihi 75%.
Berbagai survey dan polling meskipun tidak selalu bisa dipastikan mewakili realita yang sesungguhnya, namun hal ini mencerminkan semakin kuatnya keinginan mahasiswa dan masyarakat Indonesia terutama umat Islam untuk menegakkan syariah Islam. Para pejuang syariat Islam dan Khilafah melihat hal ini sebagai sebuah kesempatan untuk terus mendidik masyarakat tentang Islam dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menegakan syariat Islam. Penegakkan Syariat Islam adalah tuntunan aqidah bagi setiap muslim dan hanya dengan itu umat manusia akan mendapat kesejahteraan dan berkah dunia akhirat.
Walau parpol Islam yang ada saat ini kurang bisa diharapkan untuk mendukung atau memperjuangkan secara maksimal penerapan syariat Islam karena mungkin sedang sibuk dengan ‘kue kekuasaan’, namun saya melihat masih ada elemen masyarakat lain yang serius dan ikhlas terhadap masalah penerapan syariat Islam ini. Mereka yakin pada janji Allah dan Rasulnya.
Dalam kisah yang lain diceritakan oleh Imam Ahmad No 17680 tentang Hadist Hudzaifah ra,bahwa Rosulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya awal dari agama kalian adalah kenabian dan rahmat. Maka nanti akan ada kenabian dan rahmat itu sesuai dengan apa yang menjadi kehendak Allah pada kalian. Kemudian Allah Yang Maha Mulia mencabut kenabian itu. Lalu akan ada mulkan adhdhon (penguasa zhalim). Kemudian akan ada penguasa diktator. Maka terjadilah sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah pada kalian. Allah kemudian melenyapkan semuanya, lalu menggantinya dengan kekhilafahan yang mengikuti tuntunan kenabian. Dia memerintah berdasarkaan sunnah nabi. Dengan itu Islam akan berjaya di muka bumi ini maka penghuni langit dan bumipun meridhoinya hingga tak ada bagian langitpun tersisa selain diturunkan kepadanya. Juga kenikmatan dan tanaman bumipun tidak tersisa selain dikeluarkan untuknya.”
Hadist ini merupakan berita gembira tentang masa depan adalah ditangan Islam dan yang akan mampu memukul dan mengeliminasi orang-orang kafir, kekejaman-kekejaman dan arogansi mereka (sebagaimana yang dilakukan oleh AS sekarang ini), kesiapan ke arah sana harus dimulai sejak saat ini. Tidak menutup kemungkinan Gedung Putih akan ditaklukan. Wahai kaum muslimin, ayo bergerak secara berjama’ah agar tuntutan ini menjadi sistematis dan maksimal !!!
Sumber : dari berbagai sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H