Mohon tunggu...
belajar menulis
belajar menulis Mohon Tunggu... Mahasiswa - terpelajar

masih belajar meneteskan opini di lautan fakta fakta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesenjangan Gender dalam Kejadian Hamil Massal di Ponorogo

31 Maret 2023   20:30 Diperbarui: 31 Maret 2023   20:31 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belum lama ini jagat maya di ramaikan oleh sejumlah siswa yang mengajukan dispensasi menikah dini yang sebagian besar nya adalah sebab hamil dan melahirkan, ini merupakan fenomena yang tak biasa di kalangan masyarakat lebih lebih yang mengajukan adalah siswa yang mayoritas masih di bawah umur yang masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah, dampak dari fenomena tersebut yaitu terhambatnya proses belajar mengajar di bangku sekolah karena terdapat tanggungan hamil dan menyusui. 

Hal ini membuat perspektif masyarakat menjadi buruk karena berteman dengan lawan jenis, padahal kita sebagai manusia di ciptakan untuk saling mengenal satu sama lain, dan juga menjadikan para wanita terbatas akan bersosial, karena dengan pandangan masyarakat tersebut para orang tua menjadi takut dan trauma akan hal tersebut, hal ini membuat anak perempuan yang masih awam akan pengetahuan karena keterbatasan tersebut, tidak semua anak perempuan itu suka mengaji tatkala disuruh mengaji, dan juga tidak semua anak itu suka literasi tatkala pendidikan mengajak anak untuk lebih mengembangkan literasi nya, yang mana ke semua nya itu bisa didapatkan dari banyak nya pertemanan antar siswa. 

Hal ini membuat Kesenjangan gender diantara wanita dan pria semakin kuat dikarenakan sudah ter doktrin paham bahwa wanita adalah makhluk feminim, dan membuat gerak gerik wanita menjadi terbatas. dan juga yang akan kena imbas nya langsung adalah kaum wanita yang mana tidak ada daya karena adanya kesenjangan ini, padahal wanita bisa mengerjakan apa yang kamu pria kerjakan, maka dari itu dengan adanya fenomena tersebut kita bisa belajar bahwa dari satu kejadian bisa membuat paham masyarakat akan kesenjangan gender menjadi semakin kuat, dan juga ruang gerak gerik kita bisa saja di batasi agar menjaga jarak terlalu jauh dengan lawan jenis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun