Mohon tunggu...
Rail fauzan
Rail fauzan Mohon Tunggu... Penulis - Pegawai jalanan

Belajar dari semua dimensi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ironi Tirani

13 November 2024   00:21 Diperbarui: 13 November 2024   00:30 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.




IRONI TIRANI

Ayat-ayat Tuhan kau lafadzkan di telinga kami

Tapi nyatanya kau berpoligami

Kepada Tuhanmu Sendiri

Demi dikotomi sebuah aliansi

Kau endapkan endemi

Paling menakutkan di bumi

Untuk kepentingan Pribadi


Hei anjing-anjing tirani

Yang dipersenjatai kanan kiri

Dibalik jubah api

Dimana letak hati dan matamu

Hingga tak mampu menjiwa pilu dan sendu

Akibat ulahmu yang memalukan itu


Dan atas nama Bendera revolusi

Matipun kami akan hidup kembali

Menghantui pesta pora oligarki

Yang kau rayakan di atas tangis-tangis kami


............

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun