Dalam situasi saat ini, sektor pariwisata merupakan industri terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau atau disebut juga sebagai nusantara atau negara maritim, telah menyadari pentingnya sektor pariwisata terhadap perekonomian Indonesia dikarenakan pertumbuhan pariwisata Indonesia selalu di atas pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut Joyosuharto (1995), pengembangan  pariwisata memiliki tiga fungsi diantaranya: (1) melepaskan ekonomi;
 (2) mengembangkan bangsa dan kelestarian fungsi dan mutu lingkungan hidup; (3) menumbuhkan rasa cinta tanah air
selain itu kita dapat melestarikan produk lokal yang ada di Indonesia.
Pariwisata dan Pertumbuhan Ekonomi,bahwa "pariwisata adalah segala sesuatu yang dapat berkaitan dengan wisata termasuk pengusahaan daya tarik pada masyarakat terhadap usaha usaha di bidang tersebut. Pertumbuhan ekonomi sebagai proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang, yang menekankan  makna bahwa pertumbuhan ekonomi bukan merupakan suatu gambaran ekonomi pada saat tertentu, melainkan dilihat dari aspek yaitu bagaimana suatu perekonomian berkembang dan berubah dari waktu ke waktu.
Selain itu,adapun Faktor Pendorong yang dapat mengembangkan pariwisata diantara nya :
1.Keinginan masyarakat untuk melepaskan diri dari asap polusi dikota dan mengubah suasana serta memanfaatkan waktu senggang
2.Adanya kemajuan pembangunan dalam bidang komunikasi dan transportasi
3.Mempunyai daya tarik yang tinggi serta pengalaman baru mengenal budaya ditempat lain
Strategi Pengembangan
Dapat melibatkan masyarakat setempat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta menjaga lingkungan sekitar tetap terjaga,mengembangankan paket paket wisata terbaru,agar warga indonesia tau terdapat wisata yang harus dilestarikan.berpengaruh langsung bagi masyarakat sekitar, dapat diikutsertakan serta memperoleh keuntungan yang diperoleh pun dapat dirasakan oleh masyarakat disekitarnya.
Upaya promosi pariwisata ke luar negeri tanpa diimbangi dengan pembenahan tanpa adanya budaya maka pariwisata akan terasa hambar dan kering dan tidak akan memiliki daya tarik untuk di kunjungi.
