Pada saat Jepang menjajah Indonesia dalam kurun waktu kurang lebih 3,5 tahun masa penjajahan, rakyat Indonesia sangat tersiksa dan begitu banyak korban jiwa pada saat itu karena kerja paksa yang dilakukan oleh para tentara Jepang.
walaupun hanya 3,5 tahun menjajah tidak selama Belanda yang menjajah Indonesia selama 350 tahun, Jepang banyak meninggalkan sejarah dan bukti Kekejaman masa penjajahannya di Indonesia, salah satu bukti nyatanya adalah Lobang Jepang yang terletak di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat.
Lobang Jepang ini dibuat atas perintah dari Letjen moritake tanabe panglima divisi ke 25 angkatan darat balatentara Jepang. Katanya lovang Jepang ini mampu menahan bom dengan berat 500 kg. Bahkan digadang gadang bisa menahan getaran dari gempa bumi, Sngking kuat nya benteng pertahanan yang d buat Jepang ini.
Lobang Jepang memiliki kedalaman 45 meter dibawah permukaan tanah dan panjang nya  kurang lebih 25 km persegi, bahkan menajdi salah satu lobang terpanjang di Asia. Mulai dari pintu masuk dari panorama, dan bisa tembus sampai ke Ngarai Sianok.
Di dalam Lobang Jepang ini terdapat beberapa ruangan  yang dulunya digunakan oleh tentara Jepang untuk keperluan penjajahan nya. Sekitar 21 ruang terdapat dalam lobang Jepang, ada ruang amunisi, ruang pelarian, ruang sidang, ruang makan, ruang penyiksaan, ruang rapat, dapur, ruang tidur, ruang pengintaian, ruang penyergapan, penjara dan ruang-ruang yang digunakan untuk bunuh diri.
Di dalam Lobang Jepang juga terdapat lorong-lorong yang bentuknya serupa, sehingga menyerupai labirin. Karena hal itu, tak sedikit wisatawan yang tersesat saat mencari jalan keluar dari lobang Jepang.
Lobang Jepang mulai dijadikan tempat wisata sejak tahun 1984. Penampakan lobang Jepang yang sekarang tentunya berbeda dengan yang sebelumnya pada saat masih dijadikan lobang pertahanan tentara Jepang. Jika dulu tidak ada penerangan (lampu) di dalamnya sekarang karna sudah menjadi objek wisata tentunya sudah direnovasi dan diberi penerangan di tiap lorong nya.
Pada Minggu, 4 Desember 2021 saya mengunjungi lobang Jepang, saya sngat antusias karna dari cerita-cerita yang pernah saya dengar lobang jepang menyimpan begitu banyak misteri dan cerita kelam, distu saya menjadi makin penasaran.
Setelah masuk kedalam lobang Jepang utnuk pertama kalinya, smsih d pintu awal saat menrunintngga saya msih merasa biasa saja, namun stelah berjalan terus hingga sampai di ruang penjara dan ruang dapur, saya mulai merinding. Karna
Dari segi bentuk ruangan-ruangan dan lorong-lorong yang ada, sudah dilakukan renovasi juga. Dimana dulunya dinding dari lorong dan ruangan sudah di perbaiki bentuknya dan diperluas setiap lorong nya, karna dulu lorong yang ada di dalamnya masih sempit.
Dari yang saya lihat dinding-dinding yang ada di lobang Jepang bentuk tekstur nya tidak merata dan berceruk, ternyata pembuatan dinding yang berceruk itu disengaja, tujuannya agar suara di dalam lobang tidak bergema.
Selama pembangunan lobang Jepang, sudah beribu nyawa yang melayang di dalamnya, jadi tidak heran jika ada aura mistis yang membuat merinding saat kita masuk ke dalam lobang ke Jepang.
Banyak cerita-cerita mistis dan horor yang di sampaikan oleh wisatawan yang sudah Pernah dan masuk dan mengunjungi lobang Jepang ini. Salah satunya ada cerita dari salah seorang wisatawan yang berkunjung tersesat saat mencari jalan keluar.
Tidak hanya itu ada fakta menarik lainnya mengenai lobang Jepang ini, Diamana tanah di lobang lobang Jepang ini  terdapat emas, intan dan berlian. Sehingga banyak orang yang penasaran dan mencari dimana emas itu berada, sehingga jika kita lihat kedalam dindingnya banyak yang sudah cukam karna dicongkel.
Perlu diketahui jika anda ingun mengunjungi wisata bersejarah lobang Jepang, anda perlu membayar insert sebesar 15.000 rupiah, untuk wisatawan dari manca negara dikenakan darif sebesar 25.000 rupiah.
Tidak perlu cemas jika anda takut tersesat atau ingin mengetahui sejarah langsung dari lobang ini, bisa menyewa guide yang akan memandu anda selama di dalam lobang Jepang.
Dan hal ini yang paling menarik dan anehnya  dari labirin bawah tanah pertahanan Jepang ini adalah, walaupun d buat di kota Bukittinggi, namun tidak satupun orang Bukittinggi ataupun orang sumatra Barat yang ikut membuat atau membangun tempat bersejarah ini. Karna saat itu orang-orang yang disuruh membangun adalah orang Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan beberapa pulau lainnya.
Tujuannya agar tidak ada orang Bukittinggi yang tau bahwa Jepang sedang membangun benteng pertahanan di tanah Bukittinggi, dengan sistem kerja paksanya, dan pembuatan lobang Jepang begitu bersih dan cepat ,tidak ada bukti tanah galian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H