Sebagai salah satu negara yang menerapkan sistem pasar bebas, menyebabkan perekonomian Indonesia sangat dipengaruh oleh kinerja dari perdagangan internasional. Perdagangan bebas Indonesia berada pada wilayah Indonesia Bagian Barat yang berdekatan dengan negara Singapura dan Malaysia ialah kota Batam.
Bagaimana ekspor dan impor mempengaruhi perekonomian di Indonesia?
Pada saat ekspor meningkat, permintaan akan barang dan jasa dari mancanegara ke dalam negeri juga akan meningkat, tentunya hal ini akan meningkatnya produktivitas dalam negeri, hal ini akan berakibat pada bertambahnya lapangan pekerjaan yang tersedia dan mengurangi pengangguran. Semakin banyak SDM yang berproduksi maka akan semakin banyak jumlah output yang dihasilkan. Ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami peningkatan. Sebaliknya, impor akan menurunkan permintaan di dalam negeri. Permintaan yang menurun akan mengurangi tingkat produktivitas dalam negeri dan mengurangi jumlah kesempatan kerja yang tersedia maka akan menambah angka pengangguran. Penurunan ini akan menyebabkan berkurangnya jumlah output yang dihasilkan dalam negari dan dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan.
Apa sih kaitannya dengan nilai tukar rupiah? sebelum menjawab pertanyaan tersebut, apa yang dimaksud dengan Nilai Tukar Rupiah?Secara sederhana nilai tukar rupiah adalah harga mata uang rupiah terhadap mata uang negara lain. nilai tukar atau disebut kurs adalah mempersentasikan nilai satu mata uang (Rupiah) ketika dikonversi ke mata uang negara lain.
Nilai tukar rupiah pada dolar Amerika pada tanggal 3 Desember 2022, yaitu 1 USD sebesar IDR15.428,00
Perdagangan internasional sangat ditentukan oleh nilai kurs mata uang negara yang bersangkutan. Misalnya, nilai tukar rupiah mengalami penurunan nilai  (depresiasi), harga barang ekspor dari dalam negeri relatif akan lebih murah di AS, sehingga ekspor akan cenderung meningkat.  Sebaliknya, harga barang-barang dari AS relatif menjadi mahal sehingga impor  akan cenderung menurun. Dengan demikian, penurunan nilai kurs mata uang sendiri akan cenderung mempengaruhi kinerja perdagangan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Misalnya IDR14.500/USD berubah menjadi IDR15.000. Indonesia mengatakan Rupiah terdepresiasi, sedangkan Amerika mengatakan Dollar AS terapresiasi. Artinya Indonesia akan menukar Rp15.000 terhadap 1USD, lebih tinggi dari sebelumnya (Rp14.500) atau disebut Depresiasi. Sedangkan bagi Amerika, USD terapresiasi. Hanya 1USD bisa mendapatkan IDR15.000, lebih banyak dari sebelumnya IDR14.500
Perdagangan internasional (ekspor dan impor) akan menyebabkan perbedaan mata uang yang digunakan antar negara-negara yang bersangkutan. Perbedaan mata uang antar negara eksportir dan importir menimbulkan suatu perbedaan nilai tukar mata uang atau yang biasa lebih dikenal dengan istilah kurs.
Akibat lemahnya mata uang Rupiah maka berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi melalui :
1. Harga produk semakin mahal dan dapat menyebabkan Inflasi
Akibat melemahnya nilai tukar rupiah, maka barang-barang yang diimpor dari negara lain akan semakin mahal. Oleh karena itu, penurunan nilai rupiah juga akan berimbas pada banyaknya barang yang dapat diekspor ke luar negeri serta semakin sedikitnya barang yang diimpor dari mancanegara. Dan apabila harga yang di impor dari luar mahal, akan berdampak pada harga barang yang tinggi di masyarakat. Hal ini dapat berdampak inflasi, jika banyak barang ataupun komoditas krusial yang diimpor dari luar negeri.
2. Berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Salah satunya berdampak besar pada nilai PDB (Produk Domestik Bruto) suatu negara adalah nilai ekspor. Sedangkan penurunan nilai tukar berpengaruh besar pada naiknya nilai ekspor dari negara tersebut.