Mohon tunggu...
Muhammad Irwan
Muhammad Irwan Mohon Tunggu... -

Mengikatlah Diri ke Musafir Ulama dan Ulama Musafir lalu teruslah mengikat Simpulnya dengan kuat, teruslah mengikuti sampai akhirnya kembali kepada Sang Pencipta

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Lebaran, Kenapa Harus Baju Baru?

3 Juli 2017   16:48 Diperbarui: 7 Juli 2017   11:50 2924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Ternyata kehebohan menyiapkan baju baru saat lebaran juga dialami para orang tua, ingat pada minggu terakhir bulan ramadhan toko - toko baju, mall, pasar sesak penuh pembeli

Ada juga keluarga saking banyaknya yang dibeli hingga menjadwal daftar belanjanya, hari ini beli baju untuk anak - anak besok beli baju untuk orang tua, lusa beli baju untuk dikasihkan pada kerabat keluarga

Orang dewasa pun tidak mau kalah sama anak - anak, saat ketemu dengan teman - temannya mata melirik kana kiri sambil agak mencuri -- curi pandang berniat membandingkan bajunya dengan baju temannya

 Awal mula tradisi baju baru lebaran

Tertulis dalam buku Sejarah Nasional Indonesia karya Maryawati Djoened Poesponegogo dan Nugroho Notosusanto. Dijelaskan jika tradisi membeli baju baru saat Lebaran sudah dimulai sejak tahun 1596 di Banten.

Kesultanan Banten sendiri adalah sebuah kerajaan Islam yang berdiri di Provinsi Banten, Indonesia. Agama Islam jadi "roh" Kesultanan Banten, Budaya masyarakat pun menyerap Islam sebagai bagian yang tidak terpisahkan.

Pada saat itu tradisi di Banten hampir sama seperti saat ini. Menjelang hari raya Idul Fitri, mayoritas penduduk Muslim dibawah kerajaan Banten sibuk menyiapkan baju baru.

Berbeda dengan saat ini, hanya sedikit masyarakat yang membeli baju baru. Karena, mayoritas warga masih menjahit baju sendiri dan keterbatasan teknologi saat itu.

Hanya kalangan kerajaan yang bisa mendapatkan baju bagus untuk Lebaran. Lantas, berbeda dengan hari-hari biasa, mayoritas warga yang bekerja sebagai petani berubah profesi menjadi tukang jahit dadakan menjelang Lebaran.

Baju baru sebagai simbol

Bagi sebagian kalangan umat muslim Indonesia memakai baju baru saat lebaran merupakan bentuk dari rasa syukur serta menghormati datangnya bulan 1 Syawal sebagai penanda telah selesai menjalankan ibadah puasa sebulan penuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun