Ganjong-ganjing perpindahan Bagus Kahfi dari Barito Putera ke FC Utrecht akhirnya terselesaikan, dengan berbagai macam drama yang ada di sosial media, berupa serangan netizen Indonesia (seperti biasanya) ke akun Barito putera, yang pada awalnya menurut banyak media Barito enggan melepasnya karena transfer Bagus Kahfi masih panjang atau “Takut Rugi”, akhirnya rampung dengan campur tangan PSSI yang turun langsung menemui manajemen Barito Putera.
Bagaimana yang kita ketahui, bermain di luar negri adalah harapan banyak pesepakbola dan pecinta sepak bola itu sendiri, selain memperbagus pengalaman di CV, juga dapat menjadikan batu loncatan menuju tahap-tahapan pemain bintang professional.
Tapi apakah bermain di luar negri menjadi salah satu hal yang patut dijadikan prestasi? Dengan banyaknya pemain Indonesia yang sekarang bermain di luar, membuat banyak pemain juga termotivasi untuk ikut mencicipi liga selain liga indonesia. Seperti yang kita ketahui ada beberapa pemain timnas U-19 yang diasuh oleh Shin Tae Yhong bermain di Liga-liga eropa, dan yang baru-baru ini Bagus Kahfi dilirik dan berhasil masuk ke tim FC Utrecht. Itu dari kalangan pemain muda garuda.
Belum lama yang paling hangat pemain senior Ryuji Utomo kembali bermain Liga Malaysia yang sebelumnya pernah bermain di Liga Thailand. Dan ada juga yang sampai sekarang aktif bermain di Liga Thailand yaitu mantan bek Persib Bandung, Yanto Basna.
Yanto Basna sendiri pernah menyindir perbedaan Liga di Thailand dan di Indonesia, ia menyindir perihal sistem liga yang berbeda dan manajemen tim yang bagus di sana, yang membuat ia nyaman untuk sementara bermain di sana.
Sebenarnya masih banyak lagi pemain-pemain di Indonesia yang bermain di luar sepeti Egi Melgiansyah dan Witan Sulaeman.
Jika kita tarik ke belakang, tak sedikit pemain yang bermain di luar ketika balik lagi ke Indonesia karirnya kurang naik, bahkan ada yang mulai namanya tidak terdengar. Dan juga tidak sedikit pemain Indonesia yang enggan keluar dari zona nyaman atau dalam artian betah di liga Indonesia.
Bermain di luar bisa menjadi prestasi bagi pesepakbola dapat dilihat dari berbagai kacamata sudut pandang para pemain dan pecinta sepak bola itu sendiri, tapi setidaknya dengan banyak pemain Indonesia yang berani keluar main di Liga selain Indonesia membuat nama Indonesia mulai terdengar, dan talenta-talentanya dapat diperhitungankan.
Semoga saja ini semua langkah awal membuat pemain-pemain Indonesia yang bukan hanya berbakat tapi berprofesional dari segi peraturan, teknis di lapangan/di luar lapangan, dan non teknis lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H