Mohon tunggu...
Muh Irhas
Muh Irhas Mohon Tunggu... lainnya -

Tuhan, Keluarga, dan Secangkir Kopi!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjaga Indonesia dari Kebodohan, Kemiskinan dan Penindasan

23 Mei 2013   22:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:07 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir seribuan orang memadati jalan malioboro hari ini sambil meneriakkan “Go Save Indonesia”. Namun hari ini berbeda dengan hari-hari sebelumnya dan jarang sekali terjadi. Padatnya jalan malioboro terjadi di awal pagi yang dimana aktivitas orang-orang pada umumnya baru memulai bangun tidur. Dan hal ini juga merupakan sesuatu yang langka karena biasanya malioboro baru dipadati pengunjung dimulai sekitar pukul 11 pagi.

Ini semua terjadi karena adanya sebuah event senam yang dilaksanakan di pagi hari. Ajang ini bertujuan untuk mempererat persatuan dan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat yang berada di kota pelajar tersebut. dilaksanakan di sepanjang jalan malioboro, tedapat 10 posko dimulai dari ujung utara jalan malioboro hingga Titik Nol Kilometer.Event ini mengangkat tema Save Indonesia dalam rangka memperingati 105 tahun hari kebangkitan nasional yang jatuh pada tanggal 20 mei. Adapun kegiatan utama yang dilaksanakan dalam event kali ini yaitu menarikan sebuah tarian yang telah di ajarkan oleh panitia di posko masing-masing, sesaat sebelum tarian tersebut di peragakan secara serentak di Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta. event ini berlangsung pada hari minggu, di mulai pada pukul 05.30, dimana semua peserta dikumpulkan di poskonya masing-masing sesuai yang telah ditetapkan oleh panitia guna di ajarkan sebuah tarian. lalu mereka semua dikumpulkan di kawasan titik nol kota Yogyakarta pada pukul 07.00 waktu setempat untuk memperagakan tarian tersebut dengan bersamaan. Event ini dihadiri oleh bapak Walikota Yogyakarta yang ikut berpartisipasi didalam terselenggaranya event tersebut. Selain itu, setidaknya seribuan orang yang terlibat menjadi peserta yang berasal dari berbagai kalangan, baik usia, profesi maupun organisatoris.

“Event ini sangat menarik. Kata save di sini bukan berarti menyimpan, akan tetapi menjaga. Yang berarti acara ini menginginkan kita semua untuk menjaga Indonesia dari kebodohan, kemiskinan dan penindasan,” tutur Iswandi, salah satu peserta dalam kegiatan tersebut.

Berhak menjaga Bangsa Indonesia

Mereka yang telah berkumpul di Titik Nol pada pukul 07.00, setelah memperagakan tarian secara bersama-sama akan melanjutkan ke sesi berikutnya sekaligus sesi terakhir dari acara ini yaitu menandatangani selebaran kain putih yang telah disediakan oleh pihak penyelenggara kegiatan tersebut sebagai sebuah deklarasi kebangkitan Indonesia serta sebagai sebuah tanda bahwa peserta setuju untuk menjaga Indonesia dari kebodohan, kemiskinan, dan penindasan, serta hal-hal yang dianggap benih bakal ancaman keterpurukan Bangsa Indonesia. Beberapa massa yang terlibat sebagai peserta didalam acara tersebut terdiri dari beberapa kalangan. Diantaranya: Mahasiswa, Pedagang, Pelajar SMA/SMK/Sederajat, Buruh dan lain sebagainya.

Ini menunjukkan bahwa dengan mengusung tema Save Indonesia , siapapun dan apapun profesi anda saat ini, wajib mendukung untuk menjaga Indonesia dari liang kebodohan, kemiskinan dan penindasan. Ketiga unsur inilah yang akan menjadi penyebab Bangsa Indonesia terjun ke jurang keterpurukan. Bangsa Indonesia tidak mengspesifikasi, hanyalah pemimpin dan orang terhormat yang bisa menjaganya dari ketiga parasit tadi, atau pun hanyalah orang dengan penuh materi yang bisa menghilangkan ketiga parasit tersebut melalui gempita uang dan harta, akan tetapi semua elemen masyarakat berhak menjaga yang namanya Bangsa Indonesia dari kebodohan, kemiskinan, serta penindasan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun