Bojonegoro, 13 Juli 2023 - Mahasiswa MMD-1000 (Mahasiswa Membangun Desa) kelompok 920 dari Universitas Brawijaya telah melaksanakan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman serta pelatihan kepada warga Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro tentang peluang dan potensi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kegiatan ini, dilakukan pada malam hari dengan pertimbangan waktu efektif bagi warga yang mayoritasnya pada waktu pagi dan siang hari untuk bertani dan bekerja.
Kegiatan sosialisasi tersebut, dihadiri oleh beberapa stakeholder, antara lain Kepala Desa Kaliombo, perwakilan Babinsa, Ibu-ibu PKK, Karang Taruna, BUMDES, dan pelaku UMKM. Keberadaan semua pihak tersebut, sangat penting karena mereka memiliki peran yang signifikan dalam pembangunan dan pengembangan Desa Kaliombo.
Dalam sosialisasi tersebut, terdapat enam poin pembahasan yang diangkat terkait UMKM. Poin-poin tersebut antara lain adalah:
1. Sosialisasi Peluang UMKM: Mahasiswa MMD menginformasikan kepada warga Desa Kaliombo tentang perkembangan kondisi pasar, pemasaran produk, dan tantangan UMKM terkini. Hal ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih kreatif dan berinovasi dalam menciptakan usaha-usaha yang menguntungkan.
2. Pembuatan Produk UMKM: Warga diajarkan tentang proses pembuatan produk UMKM yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Mahasiswa memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada warga agar mereka dapat memproduksi hasil bumi dari desa mereka sendiri. Pada poin ini, mahasiswa juga memaparkan contoh produk yang diambil dari hasil bumi Desa Kaliombo, yaitu keripik pisang.
3. Pelatihan Digital Branding untuk UMKM: Pada materi ini dipaparkan mengenai bagaimana Branding yang baik, yaitu yang dapat membedakan produk atau jasa dari pesaing dan menarik minat konsumen. Mahasiswa memberikan pemahaman tentang pentingnya digital branding dan cara membangun citra merek yang kuat bagi UMKM di Desa Kaliombo. Mahasiswa memaparkan contoh branding berupa logo dan stiker produk keripik pisang yang diberi nama “KalioMbois”. Tidak hanya itu, dipaparkan pula aplikasi untuk mendesain apabila warga ingin membuat desain produknya sendiri. Pemaparan contoh branding logo dan stiker produk ini diharapkan dapat diterapkan oleh warga seingga dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan.
4. Pelatihan Digital Marketing untuk UMKM: Dalam era digitalisasi saat ini, penting bagi UMKM untuk memanfaatkan teknologi dan pemasaran secara online. Pada materi ini dipaparkan mengenai apa saja jenis-jenis pemasaran digital seperti, Search Engine Optimisation (SEO), Search Engine Marketing (SEM), Pemasaran Konten, Pemasaran PPC (Pay-Per-Click) dan Iklan Programatik, dan Pemasaran Media Sosial.
5. Pelatihan Penggunaan Platform Social Media untuk UMKM: Mahasiswa juga memberikan pemaparan kepada warga terkait kelebihan dan kekurangan serta tips dan trik penggunaan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk mempromosikan produk UMKM. Hal ini diharapkan dapat membantu warga memperluas jangkauan dan meningkatkan visibilitas usaha mereka.
6. Pelatihan Pemanfaatan E-Commerce untuk UMKM: E-Commerce telah menjadi tren yang semakin populer dalam dunia bisnis. Mahasiswa memberikan pengetahuan dan panduan kepada warga tentang cara memanfaatkan platform e-commerce untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan produk UMKM.