Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan, seperti perpustakaan, telah mendorong masyarakat untuk lebih giat membaca. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah pengunjung perpustakaan.
- Peningkatan daya saing masyarakat
Peningkatan literasi masyarakat Bali akan berdampak pada peningkatan daya saing masyarakat. Masyarakat yang memiliki literasi tinggi akan lebih mampu memahami informasi dan teknologi, sehingga dapat bersaing di era globalisasi.
Tantangan dalam Pelaksanaan Kebijakan
Meskipun telah memberikan dampak positif, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk meningkatkan indeks literasi masyarakat Bali juga menghadapi berbagai tantangan, antara lain:
- Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi
Masyarakat masih belum sepenuhnya menyadari pentingnya literasi. Hal ini terlihat dari masih rendahnya minat baca masyarakat.
- Keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan
Sarana dan prasarana pendidikan di Bali masih belum sepenuhnya memadai. Hal ini terlihat dari masih terbatasnya jumlah perpustakaan dan laboratorium di sekolah-sekolah.
- Rendahnya kualitas guru
Kualitas guru di Bali masih belum sepenuhnya memenuhi standar. Hal ini terlihat dari masih rendahnya kompetensi guru dalam mengajar dan membimbing siswa untuk membaca.
Peran Masyarakat
Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan indeks literasi masyarakat Bali perlu didukung oleh masyarakat. Masyarakat dapat berperan dalam meningkatkan indeks literasi masyarakat Bali dengan:
- Meningkatkan minat baca
Masyarakat perlu meningkatkan minat baca dengan membiasakan diri untuk membaca buku, koran, majalah, dan media lainnya.
- Mendukung pengembangan sarana dan prasarana pendidikan
Masyarakat dapat mendukung pengembangan sarana dan prasarana pendidikan dengan berpartisipasi dalam program-program pemerintah, seperti Gerakan Literasi Nasional (GLN).
- Berpartisipasi dalam program peningkatan kualitas guru