Pada Kamis, 2 November 2023, pukul 00:21 WIB, terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Gempa tersebut berpusat di laut, tepatnya di 11,67 Lintang Selatan dan 121,25 Bujur Timur, dengan kedalaman 25 kilometer.
Gempa bumi tersebut berdampak pada sejumlah wilayah di NTT, termasuk Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Timor Tengah Utara. Dampak gempa tersebut antara lain:
- Kerusakan bangunan, baik rumah tinggal, fasilitas umum, maupun gedung pemerintahan. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 95 bangunan rusak akibat gempa bumi tersebut. Rinciannya adalah 40 rumah warga, delapan fasilitas umum, 19 gedung pemerintahan, dan satu asrama panti asuhan.
- Gangguan infrastruktur, seperti jaringan listrik dan telekomunikasi. Gempa bumi tersebut menyebabkan pemadaman listrik di sejumlah wilayah di NTT. Selain itu, jaringan telekomunikasi juga terganggu, sehingga komunikasi menjadi terhambat.
- Ketakutan dan trauma masyarakat. Gempa bumi tersebut menimbulkan ketakutan dan trauma bagi masyarakat. Banyak warga yang masih trauma dan sulit tidur setelah gempa bumi terjadi.
Pemerintah dan berbagai pihak telah melakukan upaya penanganan pascagempa bumi tersebut. Upaya tersebut antara lain:
- Evakuasi masyarakat ke tempat yang lebih aman. Pemerintah dan TNI-Polri telah melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor dan tsunami.
- Penilaian dampak kerusakan. BNPB dan instansi terkait telah melakukan penilaian dampak kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
- Bantuan kemanusiaan, seperti makanan, air bersih, dan perlengkapan medis. BNPB dan berbagai pihak telah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak gempa bumi.
- Pemulihan infrastruktur dan fasilitas umum. Pemerintah dan berbagai pihak telah memulai proses pemulihan infrastruktur dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa bumi.
Gempa bumi di NTT telah menimbulkan dampak yang cukup besar. Upaya penanganan yang dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak telah berhasil meminimalisir korban jiwa, namun masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk memulihkan kondisi wilayah yang terdampak.
Rincian jumlah bangunan yang rusak akibat gempa bumi:
- Kabupaten Kupang: 40 rumah warga, 8 fasilitas umum, 19 gedung pemerintahan, dan 1 asrama panti asuhan.
- Kabupaten Timor Tengah Selatan: 30 rumah warga, 5 fasilitas umum, 10 gedung pemerintahan, dan 1 sekolah.
- Kabupaten Timor Tengah Utara: 25 rumah warga, 3 fasilitas umum, 7 gedung pemerintahan, dan 1 rumah ibadah.
Jenis bantuan kemanusiaan yang telah disalurkan:
- Makanan: beras, mie instan, air mineral, dan makanan siap saji.
- Air bersih: tandon air, pompa air, dan air bersih.
- Perlengkapan medis: obat-obatan, alat kesehatan, dan tenaga medis.
Rencana pemulihan infrastruktur dan fasilitas umum:
- Perbaiki bangunan yang rusak.
- Bangun kembali infrastruktur dan fasilitas umum yang rusak berat.
- Meningkatkan mitigasi bencana di wilayah yang terdampak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI