Perang antara Israel dan Hamas telah berlangsung selama 29 hari, sejak 7 Oktober 2023. Serangan udara Israel ke Gaza telah menyebabkan ribuan korban jiwa, sebagian besar adalah warga sipil. Hamas juga melancarkan serangan roket ke Israel, yang juga menyebabkan korban jiwa.
Hingga 3 November 2023, jumlah korban tewas di Gaza mencapai 8.005 orang, termasuk 2.200 anak-anak. Jumlah korban tewas di Israel mencapai 1.400 orang, termasuk 100 anak-anak.
Penyebab korban sipil sangat beragam. Serangan udara Israel sering menargetkan infrastruktur sipil, seperti rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah. Hamas juga sering menembakkan roket dari kawasan padat penduduk, yang dapat menyebabkan korban sipil.
Banyak negara dan organisasi internasional yang mengecam serangan Israel dan Hamas. Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya telah menawarkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Perang Israel vs Hamas telah menimbulkan korban jiwa yang sangat besar, terutama warga sipil. Konflik ini menunjukkan bahwa kekerasan tidak pernah menjadi solusi yang tepat.
Masyarakat internasional harus terus mendorong kedua belah pihak untuk menghentikan perang dan mencari solusi damai.
Analisis Penyebab Perang
Perang antara Israel dan Hamas dipicu oleh beberapa faktor, antara lain:
- Ketegangan yang meningkat di Yerusalem Timur
Pada 7 Oktober 2023, Hamas meluncurkan serangan roket ke Israel sebagai tanggapan atas bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di Yerusalem Timur.
- Pembongkaran rumah warga Palestina di Kawasan Al-Aqsa
Pemerintah Israel mengumumkan rencananya untuk membongkar rumah warga Palestina di kawasan Al-Aqsa, yang tinggal di Yerusalem Timur. Rencana ini menimbulkan kemarahan masyarakat Palestina.
- Ketidakmampuan kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan damai