Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dampak Kemiskinan terhadap Pendidikan Anak di Indonesia

3 November 2023   23:50 Diperbarui: 4 November 2023   01:02 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.pexels.com/photo/photo-of-a-homeless-man-sleeping-near-a-cardboard-sign-9532305/

Kemiskinan merupakan salah satu isu sosial yang paling mendesak di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022 jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 26,5 juta jiwa. Kemiskinan memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan anak.

Anak-anak dari keluarga miskin seringkali menghadapi berbagai hambatan dalam mengakses pendidikan. Salah satu hambatan yang paling umum adalah biaya pendidikan. Biaya pendidikan yang tinggi membuat banyak anak dari keluarga miskin tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Selain itu, anak-anak dari keluarga miskin juga seringkali harus membantu orang tua mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini membuat mereka tidak memiliki cukup waktu untuk belajar. Selain itu, anak-anak dari keluarga miskin juga seringkali mengalami malnutrisi dan kurang gizi. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar.

Dampak kemiskinan terhadap pendidikan anak antara lain:

  • Peningkatan angka putus sekolah
  • Penurunan kualitas pendidikan
  • Kesulitan dalam mengikuti pelajaran
  • Ketidaksesuaian antara minat dan bakat dengan pilihan pendidikan

Kemiskinan memiliki dampak yang negatif terhadap pendidikan anak. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kemiskinan dan meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin.

Kita semua dapat berperan dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan berdonasi kepada organisasi sosial yang bergerak di bidang pendidikan anak. Selain itu, kita juga dapat menyuarakan pentingnya pendidikan anak kepada pemerintah.

Contoh langkah-langkah yang dapat diambil pemerintah untuk mengatasi dampak kemiskinan terhadap pendidikan anak:

  • Memberikan subsidi pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin
  • Membangun sekolah-sekolah gratis di daerah terpencil
  • Meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah negeri
  • Menyediakan program-program pendidikan non-formal bagi anak-anak yang putus sekolah

Kemiskinan merupakan masalah yang kompleks yang membutuhkan solusi yang komprehensif. Pemerintah perlu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasi dampak kemiskinan terhadap pendidikan anak. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun