Presiden Joko Widodo reshuffle kabinet Indonesia Maju jilid II. Kemungkinan ada 12 menteri dan kepala lembaga yang diganti dan bergeser posisi.
Menteri yang mungkin akan diganti:
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Pandjaitan digantikan oleh Erick Thohir.
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto digantikan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita.
- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi: Nadiem Makarim digantikan oleh Muhadjir Effendy.
- Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin digantikan oleh Terawan Agus Putranto.
- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Sofyan Djalil digantikan oleh Zulkifli Hasan.
- Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita digantikan oleh Muhammad Lutfi.
- Menteri Perdagangan: Muhammad Lutfi digantikan oleh Zulkifli Hasan.
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif digantikan oleh Ignasius Jonan.
- Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi digantikan oleh Zulkifli Hasan.
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya Bakar digantikan oleh Zulkifli Hasan.
- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Bahlil Lahadalia digantikan oleh Erick Thohir.
Menteri yang mungkin akan bergeser posisi:
- Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
- Menteri Luar Negeri: Retno Marsudi menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
- Menteri Agama: Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Sosial.
- Menteri Sosial: Tri Rismaharini menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Reshuffle kabinet jilid II ini merupakan upaya Presiden Jokowi untuk memperkuat kabinetnya dalam menghadapi tantangan di sisa masa jabatannya. Beberapa nama menteri yang baru terpilih merupakan tokoh-tokoh yang memiliki pengalaman dan latar belakang yang berbeda-beda. Reshuffle kabinet jilid II ini akan menjadi perhatian publik untuk melihat bagaimana kinerja kabinet baru dalam menjalankan tugasnya.
- Daftar lengkap menteri dan kepala lembaga yang diganti dan bergeser posisi ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo.
- Reshuffle kabinet jilid II ini merupakan upaya Presiden Jokowi untuk memperkuat kabinetnya dalam menghadapi tantangan di sisa masa jabatannya.
- Beberapa nama menteri yang baru terpilih merupakan tokoh-tokoh yang memiliki pengalaman dan latar belakang yang berbeda-beda.
- Reshuffle kabinet jilid II ini akan menjadi perhatian publik untuk melihat bagaimana kinerja kabinet baru dalam menjalankan tugasnya.
Reshuffle kabinet jilid II ini menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat. Ada yang mendukung, ada yang menolak.
Mereka yang mendukung reshuffle kabinet ini berpendapat bahwa ini merupakan langkah positif dari Presiden Jokowi untuk memperkuat kabinetnya. Mereka berharap kabinet baru ini dapat lebih efektif dalam menjalankan tugasnya dan menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia.
Sementara itu, mereka yang menolak reshuffle kabinet ini berpendapat bahwa ini merupakan langkah yang tidak perlu. Mereka menilai bahwa kabinet sebelumnya sudah cukup baik dan tidak perlu dirombak. Mereka juga khawatir bahwa reshuffle kabinet ini akan menimbulkan ketidakstabilan pemerintahan.
Hanya waktu yang akan menjawab apakah reshuffle kabinet jilid II ini akan berhasil atau tidak. Kabinet baru ini akan menghadapi berbagai tantangan, seperti inflasi yang tinggi, resesi ekonomi global, dan ancaman keamanan nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H