Kacang tanah adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang populer di Indonesia. Kacang tanah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Namun, mengonsumsi kacang tanah terlalu banyak juga dapat menimbulkan efek samping.
Kenaikan berat badan
Kacang tanah mengandung kalori yang tinggi. Satu ons kacang tanah mengandung sekitar 170 kalori. Jika mengonsumsi kacang tanah terlalu banyak, dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Hal ini karena kacang tanah memiliki kandungan lemak yang tinggi.
Gangguan pencernaan
Kacang tanah mengandung serat yang tinggi. Serat dapat membantu melancarkan pencernaan, tetapi jika dikonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, mual, dan diare. Hal ini karena kacang tanah dapat mengikat air di dalam perut, sehingga menyebabkan perut kembung.
Keracunan
Kacang tanah mengandung aflatoksin, yaitu racun yang dapat menyebabkan keracunan. Aflatoksin biasanya dihasilkan oleh jamur yang tumbuh pada kacang tanah yang disimpan dalam kondisi lembap. Gejala keracunan aflatoksin meliputi mual, muntah, diare, sakit kepala, dan demam. Dalam kasus yang parah, keracunan aflatoksin dapat menyebabkan kerusakan hati dan bahkan kematian.
Alergi
Kacang tanah adalah salah satu alergen makanan yang paling umum. Orang yang alergi kacang tanah dapat mengalami reaksi alergi yang parah, bahkan mengancam jiwa, jika mengonsumsi kacang tanah. Gejala alergi kacang tanah meliputi gatal-gatal, bengkak, ruam kulit, sesak napas, dan anafilaksis.
Kekurangan mineral
Kacang tanah mengandung asam fitat, yaitu senyawa yang dapat mengikat mineral dan mengurangi penyerapannya. Asam fitat dapat menyebabkan kekurangan mineral, seperti zat besi, seng, kalsium, dan magnesium.