Mohon tunggu...
muhammad iqbal saputra
muhammad iqbal saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Seorang mahasiswa teknik informatika dari politeknik harapan bersama yang suka menulis artikel dan puisi. Aktif dalam berorganisasi dan disiplin. Serta saya memiliki kegiatan di kampus yaitu mengikuti lembaga pers mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sudah Pudarkah Cinta Tanah Air?

2 Juli 2024   10:53 Diperbarui: 2 Juli 2024   13:50 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi generasi muda melakukan sikap hormat kepada bendera merah putih sebagai bentuk rasa cinta kepada tanah air. Foto : National Today

Di era digitalisasi dan globalisasi yang penuh tantangan ini. Pudarnya cinta tanah air yang dialami anak di zaman sekarang semakin banyak. Generasi yang di gadang-gadang menjadi tongkat estafet kepemimpinan bangsa dan generasi penerus bangsa, justru mungkin menjadi boomerang bagi bangsa yang kita cintai ini. Banyak dari mereka yang lebih mencintai kerja diluar negeri, mencintai kultur luar negeri, Lebih mencintai produk luar negeri. Bahkah lebih sering menggunakan bahasa asing dibandingkan dengan menggunakan bahasa indonesia.

Lantas, Mengapa Fenomena Itu Dapat Terjadi?

Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan memudarnya cinta terhadap tanah air. Diantaranya seperti:

  1. Kurangnya dihargai di tanah air sendiri.
  2. Pengaruh dari efek Globalisasi.
  3. Banyaknya barang luar negeri yang masuk ke indonesia.
  4. Hilangnya minat terhadap bahasa daerah masing-masing.

Dari Fenomena Tersebut, Masih Perlukah Generasi Sekarang Mencintai Tanah Air?

Jawabannya, masih perlu. Generasi sekarang merupakan agen perubahan bagi tanah air yang kita cintai di masa depan. Tanpa kehadiran anak-anak generasi sekarang, Masa depan bangsa kita dapat menghilang. Tanpa adanya mereka, tidak mungkin ada yang namanya regenerasi bangsa. 

Dan akibatnya, setiap harta kekayaan seperti budaya, ciri khas, bahasa negeri kita pun tidak dapat dilestarikan. Terdapat berbagai cara agar generasi sekarang dapat lebih mencintai tanah air ini. Diantaranya yaitu:

  1. Perbanyak Menggunakan Produk Dalam Negeri

Selain membantu perekonomian masyarakat sekitar. Dengan perbanyak menggunakan produk dalam negeri, Dapat membuat produk tanah air kita ini semakin bernilai. Produk yang dimaksud dapat berupa makanan, minuman, produk pakaian, baikpun hiburan seperti musik dan film dari tanah air kita.

  1. Mengedukasi Generasi Muda

Pentingnya mengedukasi Generasi Muda sejak dini. Karena pada masa dini, merupakan masa yang dapat menyerap ilmu dengan mudah. Dengan mengedukasi generasi sekarang, Dapat membuat generasi muda berfikir bahwa pentingnya mencintai negeri sendiri.

  1. Perbanyak Dalam Menggunakan Bahasa Daerah

Tidak ada salahnya untuk belajar bahasa asing. Dan, bukan berarti dengan kita sering menggunakan bahasa indonesia kita melupakan bahasa daerah kita masing-masing. Dengan memperkenalkan kurikulum bahasa daerah, generasi muda dapat turut serta dalam melestarikan bahasa asli tanah air kita. Dan, kita tetap harus Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Dan Pelajari Bahasa Asing.

  1. Menjaga Budaya Serta Adat Istiadat

Kebudayaan Indonesia memiliki nilai-nilai historis yang penting sebagai warisan budaya bagi generasi mendatang. Ini mencakup seni, musik, tari, arsitektur tradisional, dan berbagai praktik budaya lainnya yang menjadi ciri khas Indonesia. 

Selain itu, Kebudayaan Indonesia menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Apabila tidak dilestarikan dan dijaga. Ciri khas dari negeri kita yang beragam macam budaya dan adat istiadat pun juga akan hilang.

Kesimpulan

Fenomena pudarnya cinta terhadap tanah air di kalangan generasi muda merupakan masalah yang kompleks dan memerlukan perhatian serius. Seperti, globalisasi, kurangnya apresiasi terhadap budaya lokal, dominasi produk luar negeri, serta minimnya penggunaan bahasa daerah menjadi faktor-faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun