Mohon tunggu...
Muhammad iqbaladamiyah
Muhammad iqbaladamiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hobi saya bersepeda mengelilingi bumi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penurunan Kualitas Pemuda Muslim Zaman Sekarang: Sebagai Bahan Evaluasi Diri

6 Januari 2025   22:00 Diperbarui: 6 Januari 2025   21:16 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak dari pemuda muslim zaman sekarang yang kehilangan arah, tentu hal ini terjadi karena mereka pemuda muslim buta akan identitas mereka sendiri, banyak dari kalangan pemuda muslim mengikuti masyarakat barat skuler yang tidak menemukan sosok model/tauladan Abadinya. sehingga mereka, sebagaiman di jelaskan oleh prof. WAN MOHAMMAD NOR WAN DAUD, "Bergerak di dalam lingkaran ketidakbahagiaan yang tidak putus-putus di mana setiap generasi terus menerus tidak puas dengan nilai-nilai kehidupannya sendiri",

Masyarakat Barat yang modern dan berpendidikan, yang tidak menemukan kepastian dalam nilai-nilai hidup, akhirnya mencari-cari makna hidup mereka sendiri. Nilai-nilai ini terus berubah-ubah tergantung pada selera dan pilihan pribadi, bahkan antar individu sering berbeda dan terkadang saling bertentangan. Oleh karena itu, peradaban Barat bisa dianggap sebagai peradaban yang "belum terbentuk" karena tidak memiliki identitas atau jati diri yang tetap. Perubahan yang terus-menerus ini menyebabkan kebingungan dan ketidakbahagiaan di kalangan umat manusia. Akibatnya, banyak pemuda Islam yang terjerumus ke dalam kesesatan nyata, seperti terlibat dalam gengsterisme, minuman keras, narkoba, balapan liar, pencurian, perjudian online, seks bebas, dan sebagainya.. bahkan kenakalan itu semua sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan para pemuda. dengan membuka mata, melihat kembali sejarah yang pernah di goreskan oleh para pemuda peradaban islam bahwa islam pernah berada di puncak kejayaannya, kontribusi nyata yang di lakukan oleh para pemuda islam itu tak lepas dari seorang yang mereka jadikan sebagai suatu tauladan yaitu Nabi Muhammad Saw. seperti:

  1. Usamah bin Zaid (18 tahun) memimpin pasukan yang terdiri dari tokoh-tokoh besar sahabat seperti Abu Bakar dan Umar untuk menghadapi pasukan terbesar dan terkuat pada masa itu.
  2. Sa'd bin Abi Waqqash (17 tahun) adalah orang pertama yang melemparkan anak panah di jalan Allah dan termasuk salah satu dari enam anggota ahlus syuro.
  3. Al Arqam bin Abil Arqam (16 tahun) menjadikan rumahnya sebagai pusat dakwah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam selama 13 tahun berturut-turut.
  4. Zubair bin Awwam (15 tahun) adalah orang pertama yang menghunuskan pedang di jalan Allah dan diakui oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sebagai salah satu hawari-Nya.
  5. Zaid bin Tsabit (13 tahun) menjadi penulis wahyu, menguasai bahasa Suryani dalam waktu 17 malam, dan menjadi penerjemah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Dia juga hafal Al-Qur'an dan turut serta dalam kodifikasi Al-Qur'an.
  6. Atab bin Usaid (18 tahun) diangkat oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sebagai gubernur Makkah pada usia muda ini.
  7. Mu'adz bin Amr bin Jamuh (13 tahun) dan Mu'awwidz bin 'Afra (14 tahun) membunuh Abu Jahal, pemimpin kaum musyrikin, dalam Perang Badar.
  8. Thalhah bin Ubaidullah (16 tahun), seorang pemuda Arab yang paling mulia, bersumpah untuk mati demi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dalam Perang Uhud dan melindungi Nabi dengan tubuhnya.
  9. Muhammad Al-Fatih (22 tahun) menaklukkan Konstantinopel, ibu kota Byzantium, pada saat para jenderal besar merasa pesimis.
  10. Abdurrahman An-Nashir (21 tahun) membawa Andalusia ke puncak kejayaannya, menyelesaikan perselisihan dan memulai kebangkitan ilmu pengetahuan yang luar biasa.
  11. Muhammad Al-Qasim (17 tahun) menaklukkan India sebagai jenderal agung pada masa itu.

Masih banyak lagi pemuda-pemuda Islam yang memberikan inspirasi luar biasa melalui perjuangan dan dedikasi mereka terhadap agama dan kehidupan mereka. Keberadaan mereka sebagai contoh keteladanan menunjukkan betapa pentingnya peran pemuda dalam mempertahankan dan memperjuangkan nilai-nilai Islam. Salah satu anugerah terbesar yang diberikan oleh Allah kepada umat Islam adalah hadirnya Nabi Muhammad Saw, yang merupakan sosok teladan sempurna bagi umat manusia. Nabi Muhammad Saw tidak hanya memiliki keunggulan dalam aspek spiritual, tetapi juga dalam aspek moral, sosial, dan kepemimpinan, menjadikannya sosok yang abadi dalam segala hal yang dicontohkan kepada umatnya. Keberadaan Nabi Muhammad Saw sebagai nabi terakhir dan pembawa wahyu Islam adalah suatu rahmat yang tidak dimiliki oleh umat-umat sebelumnya, dan karenanya umat Islam memiliki kewajiban untuk mengikuti petunjuk dan contoh yang ditunjukkan oleh beliau. Namun, dalam realitas kehidupan saat ini, kurangnya pendekatan yang benar terhadap para ulama, serta perhatian yang kurang dari orang tua dalam memilih idola yang tepat sebagai teladan hidup bagi anak-anak mereka, menjadi faktor penting yang mempengaruhi kondisi pemuda di masa depan. Jika orang tua dan masyarakat tidak memperhatikan dengan baik siapa yang menjadi teladan bagi generasi muda, maka hal ini dapat menyebabkan pemuda-pemuda tersebut terjerumus dalam pola pikir dan perilaku yang jauh dari ajaran Islam yang sebenarnya, sehingga mempengaruhi perjalanan hidup mereka ke depan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan bimbingan yang baik dan teladan yang benar agar para pemuda dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang kuat dalam iman, budi pekerti, dan perjuangan di jalan Allah..

Jika di tanya Apakah bisa para pemuda zaman now membangun peradaban baru yang lebih besar dari pada peradaban islam yang terjadi pada zaman dahulu?

Perbedaan antara pemuda yang sukses dan pemuda yang tidak sukses adalah mereka para pemuda yang sudah menemukan tujuan hidup yang ingin mereka raih, Orang orang muda zaman dahulu sudah tahu persis tujuan mereka apa yang mau mereka raih.para pemuda yang masih punya semangat yang besar, tenaga yang kuat dan waktu yang banyak, dengan mempelajari dan meneladani sifat-sifat, perlakuan para tokoh peradaban islam terutama Nabi Muhammad Saw. para pemuda tidak akan kebingungan lagi dalam mencari identitas diri mereka sendiri, karena dari dahulu hingga kini pemuda islam tidak pernah mengalami krisis identitas, mereka tetap berjalan dan berada dalam jalur yang tetap tidak berubah ubah dan stabil yaitu mengikuti suri tauladan yang baik Nabi Muhammad Saw.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun