e. Penemuan-penemuan sains di era globalisasi, lebih memotivasi umat untuk memberikan dasar religius, dan menunjukkan bahwa Islam tetap relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
f. Globalisasi juga menggugah gaya hidup umat yang homogen agar menghargai tradisi dan nilai-nilai agama secara lebih mendalam. Individu maupun institusi agama yang secara sadar bergaya hidup homogen akan mampu menjadi penyagga tradisi dan nilai-nilai budaya bangsa tidak mudah terlindas oleh arus globalisasi.
Dari berbagai peluang di atas, diharapkan pendidikan Islam dapat secara komprehensif menjalankan peran krusialnya dalam trasnmisi ilmuilmu keislaman, pemeliharaan tradisi Islam, dan reproduksi ulama. Di samping itu, pendidikan Islam juga harus melakukan dan memerankan diri sebagai agent of change sembari memperkuat identitas Islam. Agar proses perubahan yang terjadi secara continuity and change (ats-sawbit walmutaghayyirt). Hal ini bertujuan agar terciptanya Muslim yang tidak hanya menguasai pengetahuan umum (atau sebaliknya) tetapi juga unggul dalam ilmu agama, sehingga dapat melakukan mobilitas kehidupan dengan baik dan tertata.
Demikian yang bisa saya paparkan, kurang lebihnya mohon maaf
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H